Pemkab Lingga Bingung Akibat Kelangkaan BBM di Daik Lingga

Pemerintah Kabupaten Lingga belum menemukan solusi untuk mengatasi kelangkaan BBM ini.

Tribun Batam/Abd. Rahman Mawazi
Bupati Lingga, Kepri, H Daria (tiga dari kanan), bersama dengan Danlanal Dabo Singkep, Letkol Laut (P) Yulianus Poek, Kapolres Lingga, AKBP Puji Santosa, dan Komisaris PT CPM menekan tombol sirine tanda peluncuran Kapal Isap Produksi (KIP) Timah Paragon di Pelabuhan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri, Rabu (2/9/2013). 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ian Sitanggang

LINGGA, TRIBUN - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premiun menjadi masalah rutin yang dihadapi masyarakat di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, setiap bulannya.

Telebih kelangkaan di Kota Daik, Lingga. Namum demikian, Pemerintah Kabupaten Lingga belum menemukan solusi untuk mengatasi kelangkaan ini.

Bupati Kabupaten Lingga, H Daria, menuturkan, kelangkaan BBM yang terus menjadi persoalan di Lingga dan menjadi tugas penting pemerintah.

“Kita sedang berusaha mencarikan solusi bagaimana caranya agar masalah tersebut bisa teratasi. Namun sampai saat ini kita belum menemukan solusinya," ujar Bupati Kabupaten Lingga, H Daria, Rabu (14/5).

Pemerintah Kabupaten Lingga sudah berusaha membuka kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membuat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Mini (SPBM) di Simpang Tande.

Namun rencana tersebut belum juga ada tindak lanjutnya, meski wacana ini sudah berlangsung hampir satu tahun dan SPBM belum dibangun.

"Rencana kita kalau SPBM itu dibangun oleh BUMD, maka untuk skala kelangkaan akan lebih kecil. Begitu juga dengan BBM untuk mobil pemerintah akan disediakan," kata Daria.

Perlu diketahui bahwa mobil pemerintah plat merah baik roda dua maupun roda empat masih menggunakan minyak subsidi.

“Ya kita akui memang masih menggunakan minyak subsidi, oleh karena itu kita berusaha bagaimana caranya agar minyak nonsubsidi masuk ke Lingga," jelas Daria.

Sedangkan untuk masalah kuota pasokan BBM di wilayahnya, Daria tidak banyak berkomentar.

“Kita belum tahu masalah kelangkaannya di mana. Jadi kita tidak bisa langsung mengusulkan penambahan kuota," sebutnya.

Kuota untuk premium di Daik Lingga per bulannya sebanyak 100.000 liter per bulan. Kedatangan minyak tersebut tanggal 20 setiap bulanya.

Setelah minyak tersebut datang, paling bertahan hanya dua minggu. Setelah itu minyak tersebut langsung hilang dari masyarakat yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved