Siswa SMPN 1 Lingga Dikeluarkan Akibat Memanjat Pagar

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ian Sitanggang

LINGGA, TRIBUN - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) memediasi dua orang siswa SMP Negeri 1 Daik Lingga Provinsi Kepri.

Kedua siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah akibat sering terlambat masuk sekolah dan sering ketahuan merokok, Rabu (20/8/2014).

Fitri Darmadi, wakil ketua, sekaligus juru bicara KPPAD Lingga mengatakan setelah mengetahui bahwa ada dua orang siswa di SMP Negeri 1 Daik Lingga yang dikeluarkan karena nakal, mereka lalu mencari data anak tersebut.

Mereka juga mencoba mencari tahu di mana tempat tinggal anak yang bersangkutan.

"Kami sudah mendapatkan datanya yang pertama AD dari Resun dan TM dari  Serteh, mereka dikeluarkan karena sudah berapa kali ketahuan guru merokok dan anaknya juga sering terlambat masuk sekolah, tidak pernah masuk dari pintu gerbang, selalu manjat pagar," kata Fitri Darmadi.

Dia menjelaskan, akibat ketahuan merokok dan sering terlambat, dua orang siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah.

Oleh sebab itu KPPAD Lingga mencoba memediasi persoalan kedua siswa dengan pihak SMP Negeri 1 Daik Lingga.

"Karena bagaimanapun kedua orang siswa tersebut harus mendapatkan hak pendidikan," jelas Fitri.

Dia juga mengatakan, apapun pemasalahan anak di sekolah, pihak sekolah tidak boleh memvonis anak tidak sekolah, melainkan pihak  sekolah perlu mencari jalan keluar.

"Kalau memang tidak bisa diselesaikan, pihak sekolah bisa memberikan surat pindah  ke sekolah lain," jelasnya.

Karena sesuai dengan undang-undang bahwa pendidikan anak di bawah umur adalah tanggung jawab negara.

"Jadi saat ini kita sedang berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mencari solusi, bagaimana caranya agar anak tetap sekolah," jelas Fitri Darmadi.