Tes CPNS 2014
Jelang Tes CPNS, Aksi Sogok-Menyogok Mulai Gencar
Upaya sogok-menyogok menjelang tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai gencar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Seorang pegawai BKD Kepri yang tidak mau disebutkan namanya mengakui sudah ditawarkan sejumlah uang sebagai bayaran untuk bisa meluluskan orang tertentu. Sampai Rabu (8/10/2014), sebanyak lima orang menawarkannya uang dengan jumlah tertentu untuk bisa diluluskan dalam tes CPNS tersebut.
"Saya saja sudah didekati oleh 5 orang. Mereka mau bayar berapa pun, asalkan saya bisa membantu mereka lulus dalam tes ini. Kalau mau jahat, saya bisa ambil uangnya lalu lari. Tapi untuk apa saya berbuat seperti itu. Apa mereka tak tahu, sudah pakai tes seperti ini pun mereka masih mau sogok," ungkap pegawai tersebut.
Aksi sogok-menyogok menjelang tes CPNS tersebut sepertinya sudah diantisipasi oleh Kepala BKD Kepri Abdul Malik dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri Robert Iwan Loureaux, jauh hari sebelum pengumuman pendaftaran CPNS dibuka.
Malik sendiri menolak keras terkait adanya aksi sogok-menyogok bahkan kepada dirinya sendiri.
"Tak ada sogok-menyogok. Aturan sudah ada. Ikuti saja aturan yang ada. Selesai!" jawab Malik tegas.
Jawaban yang sama juga dilontarkan oleh Robert. Sekdaprov Kepri bahkan mengumpat pihak yang hendak berniat melancarkan aksi sogok-menyogok dalam kaitan dengan tes CPNS tersebut.
"Hari segini juga masih pakai sogok. Itu gila namanya. Pokoknya yang masih berani main sogok, itu sudah gila," tegas Robert ketika dimintai tanggapan soal adanya fenomena sogok-menyogok menjelang tes CPNS ini.