Pencurian Ikan Di Perairan Kepri
Anambas Minta Tumpukan Kapal Asing di Desa Antang Juga Ditenggelamkan
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, minta pemerintah juga menenggelamkan kapal-kapal ikan asing yang sudah lama berada di wilayah Anambas.
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Salah satu kapal berbendera Thailand yang diledakkan TNI AL di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, Sabtu (28/12/2014).
Laporan Tribunnews Batam, SM Rohman
TRIBUNNEWSBATAM.COM, ANAMBAS- Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin minta pemerintah juga menenggelamkan kapal-kapal ikan asing yang sudah lama berada di wilayah Anambas.
TRIBUNNEWSBATAM.COM, ANAMBAS- Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin minta pemerintah juga menenggelamkan kapal-kapal ikan asing yang sudah lama berada di wilayah Anambas.
"Kita berharap, ada kebijakan terhadap kapal-kapal yang lama yang sudah menjadi tumpukan kayu itu, atau kapal-kapal bekas. Itu kalau bisa ditarik saja," ujarnya Senin (29/12/2014) dikantor Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pihaknya mengatakan, kebijakan berupa penenggelaman kapal seperti yang dilakukan TNI AL beberapa waktu lalu, diakuinya pernah dilakukan oleh pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Sedikitnya, terdapat lima unit kapal yang sebelumnya ditarik ke tengah laut untuk selanjutnya ditenggelamkan.
"Sekitar tahun 2010 oleh Pak Sularso. Beliau dari Direktorat Jenderal Pengawasan KKP Republik Indonesia. Ditenggelamkannya pun disekitar perairan Tanjung Pedas seperti yang kemarin juga. Saat itu, kapal memang sudah dalam kondisi rusak. Sehingga, sampai di laut tenggelam sendiri," ujarnya seraya menambahkan bahwa pada saat itu, rombongan nelayan setempat juga dibawa untuk menyaksikan proses penenggelaman.
Kapal ikan asing yang sudah lama diantaranya berada di wilayah Antang, Desa Tarempa Timur.
"Sekitar tahun 2010 oleh Pak Sularso. Beliau dari Direktorat Jenderal Pengawasan KKP Republik Indonesia. Ditenggelamkannya pun disekitar perairan Tanjung Pedas seperti yang kemarin juga. Saat itu, kapal memang sudah dalam kondisi rusak. Sehingga, sampai di laut tenggelam sendiri," ujarnya seraya menambahkan bahwa pada saat itu, rombongan nelayan setempat juga dibawa untuk menyaksikan proses penenggelaman.
Kapal ikan asing yang sudah lama diantaranya berada di wilayah Antang, Desa Tarempa Timur.
"Harapan kita, bangkai kapal yang ada nantinya menjadi rumpon (rumah ikan, red). Tempat saya mancing lah sehari-hari. Kebetulan, saya sering juga memancing," ungkapnya seraya tersenyum.
Upaya untuk menenggelamkan kapal ikan asing yang berada di wilayah Antang, sebelumnya sempat diutarakan oleh beberapa masyakat.
Yunizar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan, saat ini sudah ada pihak yang mendatanginya serta berinisiatif untuk membantu proses penenggelaman kapal tangkap ikan asing tersebut.
"Sudah ada dua pihak. Satu dari kelompok nelayan yang ada di Palmatak, satu lagi dari tokoh masyarakat Antang. Meski demikian, kami tidak bisamengabulkan permintaan masyarakat itu. Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan dalam hal ini Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Ranai di Tarempa, termasuk dengan status hukum kapal-kapal tersebut," ujarnya beberapa waktu lalu.
Tidak hanya Tengku, usulan untuk meneggelamkan tumpukan kapal yang ada diwilayah Antang juga pernah disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris.
Rekomendasi untuk Anda