Bursa Pilgub Kepri 2015
KPU Kepri Berharap Secepatnya Dipanggil Gubernur Kepri
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri berharap segera dipanggil Gubernur Kepri HM Sani guna membahas anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri berharap segera dipanggil Gubernur Kepri HM Sani guna membahas anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri.
Menurut Said Sirajuddin, Ketua KPU Kepri, semakin cepat pembahasan dilakukan maka KPU bisa bekerja lebih awal.
Anggaran Pilgub Kepri memang sudah diusulkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kepri 2015. Awalnya KPU Kepri meminta anggaran sebesar Rp 121 miliar. Namun, jumlah ini kemudian dipangkas lagi menjadi Rp 80 miliar.
"Memang kami sudah mengusulkan anggaran tersebut sebelum adanya revisi undang-undang (UU) nomor 1 tahun 2014. Namun, sekarang UU itu direvisi lagi. Maka kami juga harus menghitung lagi anggaran tersebut. Makanya kami berharap agar Gubernur Kepri bisa lebih cepat memanggil kami untuk membahas anggaran itu," ungkap Said kepada Tribun Batam, Selasa (28/1/2015) malam.
Said sampai mengutarakan permintaan seperti itu kepada pemerintah daerah (Pemda) Kepri karena dia tahu pasti bahwa Pilgub akan digelar pada 2015 mendatang. Dia mengatakan, saat ini Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sedang membahas UU nomor 1 tahun 2014 tersebut.
Namun, dia yakin, revisi itu tidak akan mempengaruhi jadwal Pilgub yang digelar pada 2015 ini.
"Kami sudah punya draf Peraturan KPU (Per-KPU). Kami siap menjalankannya saja. Kalau revisi itu sudah disahkan, maka Per-KPU pun disahkan dan siap dijalankan," tegas Ketua KPU Kepri itu.
Sementara Sani sendiri memastikan bahwa anggaran Pilgub itu akan dibahas oleh timnya sebelum diusulkan. Pembahasan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Nanti anggaran itu akan dibahas oleh tim saya. Tentu sekali tidak semua yang diminta bisa dikabulkan. Ada yang coba kami pangkat dan ada pula yang bisa dianggarkan lagi pada APBD Perubahan," jawab Sani.