Demo Warga ke PLN Tanjungpinang
Kawal Pertemuan Gubernur dan PLN, Warga Tengkar dengan Satpol PP
Solidaritas Masyarakat Peduli Aksi PLN Tanjungpinang mengawal Gubernur Kepri HM Sani yang bertemu General Manager (GM) PLN Wilayah Riau-Kepri.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG-Solidaritas Masyarakat Peduli Aksi PLN Tanjungpinang masih belum puas dengan sikap managemen PLN.
Selasa (17/3/2015), mereka terus menuntut agar masalah listrik di pulau Bintan segera diselesaikan.
Merekapun mengawal Gubernur Kepri HM Sani yang bertemu General Manager (GM) PLN Wilayah Riau-Kepri di Gedung Daerah, pada Selasa siang.
Jumlah mereka tidak sebanyak sehari sebelumnya saat berunjuk rasa di Kantor PLN Tanjungpinang. Namun, sikap mereka tidak kalah keras saat meluapkan emosi kepada pelaksana tugas (Plt) Manager PLN Tanjungpinang, Majuddin.
"Pokoknya Tanjungpinang harus terang!!" teriak Ujang, salah seorang anggota solidaritas tersebut.
Teriakan tersebut disambut teriakan setuju oleh anggota solidaritas lainnya. Mereka yang mewakili masyarakat Tanjungpinang menegaskan bahwa listrik di pulau Bintan harus segera diatasi.
Kedatangan anggota solidaritas masyarat itu membuat suasana di Gedung Daerah sedikit mencekam. Para pegawai PLN Area Tanjungpinang dan rombongan GM PLN Kanwil Riau-Kepri yang datang diarahkan secara diam-diam ke dalam Gedung Daerah. Mobil-mobil yang bertuliskan semboyan dan logo PLN diminta untuk diparkirkan agak jauh dari Gedung Daerah.
"Kami mau masuk juga untuk ikut pertemuan. Kami mau lihat hasil pertemuannya seperti apa," teriak Andi Cori Fatahuddin, koordinator Solidaritas Masyarakat Peduli Aksi PLN itu.
Tak hanya berteriak, Cori dan kawan-kawan berusaha memasuki Gedung Daerah lewat pintu samping. Namun, upaya mereka itu dihadang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepri.
Pertengkaran mulut yang nyaris berujung ke adu fisik hampir terjadi di antara kedua belah pihak. Namun, perseteruan tersebut akhirnya diredam oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanjungpinang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Dwita Kumu.
Setelah melewati sebuah perundingan singkat, anggota solidaritas itu akhirnya mengizinkan beberapa wakil mereka untuk mengikuti pertemuan tertutup dengan Gubernur Kepri dan GM PLN Kanwil Riau-Kepri tersebut.
Pertemuan tertutup itu berlangsung hampir dua jam. Selama pertemuan berlangsung, anggota solidaritas masyarakat tetap bergeming di Gedung Daerah.