Demo Nelayan Kampung Belian Batam

"Tak Ada Bakau, Pulau Semakau Besarpun Bisa Tertutup, Kami Mau Makan Apa?"

Yuliandi, koordinator nelayan‎ yang melakukan unjuk rasa mengatakan, rencananya kegiatan reklamasi dilakukan oleh PT Batam Central Marina.

tribunnews batam/anne maria
Ratusan nelayan Sambau menutup akses jalan Kampung Belian, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (6/4) siang. 

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Yuliandi, koordinator nelayan‎ yang melakukan unjuk rasa menolak reklamasi dengan memblokir jalan menuju Kampung Belian, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (6/4) mengatakan, rencananya kegiatan reklamasi dilakukan oleh PT Batam Central Marina, untuk pembangunan perumahan dan pariwisata.

"‎Ini untuk pembangunan perumahan, dan pariwisata. Informasinya untuk resort," kata dia.

Yuliandi menyatakan, dari yang mereka lakukan pengecekan, izin Amdal reklamasi tersebut sudah kadaluarsa. Namun, Bapedal seperti tidak berdaya untuk menindak perusahaan.

"Kami juga telusuri, izin Amdal punya mereka itu tahun 2004. Kami sudah cek di Bapedal. Yang kami tahu, Amdal itu nggak bisa dipakai selepas sepuluh tahun, artinya sudah kadaluarsa. Tapi Bapedal seperti lepas tangan," ucap Yuliandi lagi.

Para nelayan yang tinggal di daerah penimbunan (Belian) itu, meminta agar ada penghentian proyek. Sebab, mereka sangat membutuhkan laut untuk bertahan hidup.

"Sekarang sudah hampir nggak ada lagi bakau. Semua sudah tertutup. Sebentar lagi, bisa-bisa reklamasi akan menutup pulau Semakau besar. Mau makan apa kami," ujar Dinda, salah satu perwakilan nelayan.

‎Tempat yang direklamasi oleh developer merupakan area tangkap nelayan. Kini setiap bulannya penangkapan ikan berkurang dengan adanya penimbunan bakau.

"Yang menetapkan PL kan BP Batam. Kalau nelayan berkeras bilang tidak bisa ditimbun juga apa bisa?. Yang kami inginkan itikad baik dari perusahaan dan pemerintah saja. Jangan langsung menindak masyarakat kecil seperti kami ini," kata Dinda.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved