Bosan, Jenuh dan Ngantuk Mengantre di BPJS Batam
Bosan, jenuh dan ngatuk. Itulah yang dikeluhkan sejumlah warga yang antre di kantor layanan Badan Penylenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Batam.
lihat foto
Laporan Tribunnews Batam, Zabur A
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Bosan, jenuh dan ngatuk. Itulah yang dikeluhkan sejumlah warga yang antre di kantor layanan Badan Penylenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Batam.
Tak jarang beberapa warga yang sudah ikut antre harus pergi dan tidak kembali lagi.
"Saya sudah dari pagi tadi Pak, tapi nomor antreannya masih jauh. Karena izin sebentar dari tempat kerja, saya pulang aja. Nanti malah dianggap bolos kerja dan berujung diberhentikan,"ujar Frans, seorang warga yang mengurungkan niatnya mengurus BPJS, Selasa (16/6/2015).
Padahal sejak pagi Frans ingin mengklarifikasi atas kesalahan data di kartu BPJS Kesehatannya.
"Kita kan kerja, tidak mungkin harus izin satu hari tidak masuk. Ini malah tunggu dari pagi sampai siang tidak dipanggil-panggil," katanya.
Hal yang sama juga dialami Dedek. Dia langsung protes kepada security, karena ada salah satu oknum polisi yang tidak ikut antre malah bisa duluan.
Security langsung membawa berkas oknum polisi itu dan menyerahkan ke costumer service (CS).
"Suami saya langsung protes, namun securty malah berdalih bahwa oknum polisi itu sudah ambil nomor antre. Tapi saat diminta berapa nomor antrenya, security itu tidak bisa menyebutkan nomornya," katanya.
Sementara Fernandus , peserta BPJS Kesehatan lain malah sempat mengamuk. Karena beranggapan dokumen administrasi yang dilengkapi terlalu sulit.
Setelah dokumen yang dimintai lengkap, dirinya malah disuruh ambil nomor antre baru. Spontan Frenandus langsung ngamuk dan menjadi perhatian warga yang menunggu panggilan nomor antrean.
"Saya hanya menggantikan kartu Jamsostek ke BPJS Kesehatan. Apa yang diminta sudah dilengkapi, tapi malah disuruh ambil nomor antre. Padahal saya sudah datang sejak pagi," katanya.
Terpisah, Ilham Sekretaris BPJS Kesehatam Batam mengaku akan mengklarifikasi langsung kepada stafnya, terkait keluhan masyarakat saat antre.
ahkan dirinya juga akan meminta klarifikasi kepada security.
"Siapapun harus ikut antrean. Staf maupun security tidak boleh langsung membawa berkas ke tempat pelayanan. Saya akan cek langsung masalah ini. Jika benar akan disampaikan ke pimpinan untuk ditindak lanjuti," katanya.
