Pemilukada Natuna 2015
Tak Temukan Figur yang Pas, Pria Tionghoa Ini Maju Jadi Cabup Natuna
Dedianto alias Atet, pria Tionghoa kelahiran Penagi, 18 Mei 1976 ini mengaku percaya diri untuk maju dalam persaingan Pemilukada Natuna.
Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA- Dedianto alias Atet, pria Tionghoa kelahiran Penagi, 18 Mei 1976 ini mengaku percaya diri untuk maju dalam persaingan pemilihan umum daerah (Pemilukada) Bupati Natuna 2015 lewat jalur independen.
Ia bakal maju didampingi M Yunus (mantan anggota DPRD Kabupaten Natuna) sebagai pasangannya.
Atetpun mengaku siap bersaing dengan pasangan calon lain baik dari unsur partai maupun independen.
Atet mengingatkan pada sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, politisi Tionghoa yang sukses berkarir sebagai Bupati Belitung Timur, Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.
Sementara Atet, pria yang berlatarbelakang sebagai pengusaha ini lebih mengimpikan ekonomi Natuna berkembang maju.
"Butuh gebrakan," ujar Atet
Atet mengaku ingin berbuat sesuatu yang terbaik bagi Natuna, tanah kelahirannya.
Atet yang selama ini mengelola sebuah supermarket dan beberapa usaha lainnya di Ranai itu mengatakan, memiliki program pembenahan birokrasi dan pemerintahan yang perlu dijalankan dengan tegas.
"Kita perlu gebrakan ekonomi, lihat kondisi Natuna sampai sekarang, padahal potensinya besar," ujarnya.
Pada prinsipnya, dikatakan Atet, butuh pemerintahan yang fokus kepada ekonomi lewat sektor kelautan perikanan dan pariwisata.
Untuk ekonomi makro, dimana harus ada cara mendatangkan investor meningkatkan ekonomi kerakyatan dan industri kecil.
Sektor kelautan perikanan, menurutnya nelayan harus didorong untuk mandiri.
Selain mengoptimalkan sektor perikanan, sisi pariwisata ditegaskannya harus benar-benar dirancang secara aktif dan kreatif.
Apa yang melatarbelakangi Atet untuk mencalonkan diri?
