Sejak Januari 2015, 42 Kasus DBD Terjadi di Natuna
Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mencatat sudah 42 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi sejak Januari hingga 2015
lihat foto
Laporan Tribun Batam, M Ikhsan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA - Peralihan musim, biasanya menjadi waktu bagi nyamuk penyebab demam berdarah, Aedes Aegypti untuk aktif berkembangbiak.
Apalagi saat musim penghujan, genangan air menjadi lokasi yang pas untuk bertelur.
Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mencatat sudah 42 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi sejak Januari hingga 2015.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinkes Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan pihaknya mendapat laporan dari beberapa puskesmas dan RSUD.
Data yang dihimpun, kasus DBD mulai muncul pada Januari lalu sebanyak dua kasus di Ranai, Februari bertambah dua kasus lagi dan Maret empat kasus, semuanya terdata di Ranai.
Pada April, empat kasus kembali terjadi di Ranai, satu kasus di Bunguran Tengah dan tiga kasus di Sedanau, Bunguran Barat
Kasus DBD meningkat signifikan pada bulan Mei, dimana empat warga Bunguran Tengah dan 12 warga di Sedanau.
Namun bulan Juni, dua kasus kembali muncul di Ranai dan Juli 15 kasus yang terjadi di Ranai.
"Kami mencatat kasus DBD muncul tiap bulan, namun semuanya bisa ditangani dengan baik di RSUD dan Puskesmas," ujar Hikmat.
Upaya preventif dikatakannya, terus dijalankan Puskesmas-puskesmas memaksimalkan fungsi promotif ke masyarakat, yakni mengingatkan kegiatan 3 M dan pembagian bubuk abate.
Menurutnya jumlah itu, belum bisa dikatakan belum sebagai kejadian luar biasa, apalagi semuanya tertangani dengan baik dengan fasilitas kesehatan yang ada saat ini.
Kadinkes Natuna, Syamsu Rizal mengatakan, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan kegiatan Fogging di lokasi-lokasi yang dinilai sebagai endemik.(*)
Berita Terkait
