HUT Kemerdekaan RI ke 70
Di Tengah Tajamnya Bau Busuk, Warga TPA Punggur Tetap Semangat 17-an
Warga yang rata-rata adalah pemulung itu memeriahkan hari kemerdekaan dengan caranya sendiri.
"Ayo cabut tasnya cepat, cepat tarik," ujar anak-anak yang ikut memanjat pinang. Diiringi musik calung dan sisingaan, anak-anak terlihat histeria memberikan semangat pada kawannya yang memanjat pinang.
Hadiah-hadiah seperti tas sekolah, baju bola, cukup membuat anak-anak tersebut terhipnotis. Meski sangat sederhana, kegiatan itu mampu memberikan hiburan tersendiri.
"Memang hadiahnya kecil-kecil saja, namanya juga sumbangan warga tidak besar. Yang penting kami bisa merayakan 17 Agustus. Sebab, Batam ini aneh, 17 Agustusan pun sepi. Kalau kami di kampung selalu ramai, warga gotong royong buat acara," ujar Ahmad Supandi, kepala lorong Kampung Kenanga menambahkan.
Ahmad berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, semakin menambah erat rasa persaudaraan warga, khususnya yang tinggal di TPA Punggur.
"Apalagi kami orang perantauan, biar semakin baik tali silahturahmi. Budaya-budaya seperti inikan khas di kampung," kata Ahmad