Pilgub Kepri 2015

Adu Mulut Panwaslu dan Timses Sanur saat Penurunan Baliho di Tanjungpinang

Aksi protes tim sukses pemenangan Cagub Kepri Sani-Nurdin (Sanur) terus dilakukan saat penurunan alat peraga di jalan Sumatera, Tanjungpinang.

tribunnews batam/thomm
Pencopotan baliho Sani-Nurdin (Sanur) di jalan Sumatera, Tanjungpinang, Selasa (1/9/2015). Sempat terjadi adu mulut antara timses Sanur dan Panwaslu. Akhirnya baliho tersebut dipasang kembali. 

Kondisi ini membuat anggota tim sukses Sanur kian geram.

Mereka nyaris membuat "perhitungan" dengan wanita yang jadi anggota Panwaslu itu.

"Sebelum melancarkan protes, kami sudah baca PKPU. Kami tahu aturan-aturan itu. Masa tim tertibkan di pos komando (Posko) pemenangan dan rumah-rumah pribadi warga. Ini sudah masuk wilayah pribadi," celetuk Cori.

"Untung kau ini perempuan," sambung anggota tim sukses Sanur lainnya kepada Betty.

Melihat Betty dikerumuni anggota tim sukses Sanur, anggota tim penertiban lainnya tidak berbuat banyak.

Mereka hanya berdiri dan melihat Betty terlibat adu mulut dengan tim sukses Sanur.

"Orang-orang yang tadi mencopot baliho itu tidak bisa berbuat banyak. Mereka mungkin takut dipukul. Untung saja, Betty itu perempuan," komentar Endy, warga yang menyaksikan aksi tersebut.

Protes yang dilancarkan tim sukses Sanur ternyata mempengaruhi keputusan tim penertiban.

Setelah beberapa lama berselang, baliho bergambar wajah Sani-Nurdin yang sudah dicopot tampak dipasang lagi oleh tim sukses Sanur.

Pemasangan kembali baliho tersebut justru tidak dilarang oleh tim penertiban.

"Mereka tidak bisa melarang. Karena mereka tahu alasan pencopotan itu tidak kuat," tegas Cori. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved