Akibat Panel PLN Selatpanjang Terbakar, Aktivitas Warga Terganggu

eluruh Kota Selatpanjang Ibu Kota Kabupaten Meranti, mengalami gelap alias tidak ada aliran listrik.

Istimewa/BRIPDA RIZKY M PUTRA
Kapolres Meranti, AKBP Z Pandra Arsyad SH M Si, sedang meninjau terminal panel kubikel milik PLN Rayon Selatpanjang yang terbakar 

Laporan Tribunnews Batam, Leo Halawa

TRIBUNNEWSBATAM.COM, SELATPANJANG - Akibat terbakarnya terminal panel kubikel milik PLN Rayon Selatpanjang, Rabu (16/9/2015) sekitar pukul 22.00 WIB, aktivitas masyarakt menjadi lumpuh.

Mengingat, sejak insiden terjadi seluruh Kota Selatpanjang Ibu Kota Kabupaten Meranti, mengalami gelap alias tidak ada aliran listrik.

Hal ini menyebabkan sejumlah hotel, minimarket, dan tempat usaha-usaha warga menggunakan mesin genset.

Dan bagi warga yang tidak ada mesin genset, terpaksa hanya menggunakan lilin sebagai penerang rumah.

Diperkirakan, efek kebakaran terminal panel yang terletak di Jalan Yos Sudarso itu, aliran arus putus total hingga malam nanti.

Menurut informasi yang dihimpun, pemicu kejadian itu terjadi setelah kabel di panel tersebut korslet.

Beruntung kejadian ini tidak sampai membakar mesin utama milik PLN, dan juga tidak ada korban jiwa.

Mesin panel yang terbakar, berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik se-Kota Selatpanjang.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Z Pandra Arsya SH M Si, mengatakan sudah mengecek panel yang terbakar. Namun Pandra menegaskan bahwa kejadian itu murni korslet bukan ada unsur kesengajaan.

"Setelah saya cek tadi pagi, memang benar kabel penghugung terbakar. Sementara mesin utama tidak apa-apa. Dan Alhamdulillah tidak makan korban jiwa. Dan ini saya tegaskan, murni korslet bukan karena unsur kesengajaan," tegasnya, Kamis (17/9) di ruang kerjanya.

Pandra menambahkan, Penjabat Bupati Meranti, Edy Kusdarwanto sudah berkoordinasi dengannya.

Dan berharap, PLN di sana kembali beroperasi supaya tidak menambah efek yang mendalam bagi masyarakat luas.

"Kami sudah koordinasi dengan Penjabat Bupati. Dan harapan kami tentunya, cepat ini teratasi supaya tidak menyebar efek bagi masyarakat umum," paparnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved