Kondisi Jembatan I Dompak Masih Retak dan terus Bergeser
Setelah insiden itu, konstruksi jembatan masih krek, retak dan terus bergeser. Kami selalu memperhatikan perubahannya
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG – Keretakan segmen P7 - P7A Jembatan I Pulau Dompak terus terjadi setelah konstruksi jembatan ini mendadak bergerak turun, pada Jumat (2/10/2015) lalu. Konstruksi jembatan itu bahkan masih bergerak naik dan turun sesuai suhu udara yang ada.
"Setelah insiden itu, konstruksi jembatan masih krek, retak dan terus bergeser. Kami selalu memperhatikan perubahannya. Kadang-kadang pada pagi hari jembatannya turun. Sedangkan pada malam hari, jembatannya naik," jelas Djodi Firmansyah, Leader Managemen Kontruksi (MK) pada Proyek Jembatan I (Lanjutan) Pulau Dompak, ketika menghadiri rapat evaluasi dengan Komisi III DPRD Kepri, Senin (19/10) sore.
Kondisi segmen P7-P7A yang masih terus bergeser itu membuat PT Wijaya Karya (Wika) belum bisa membongkar konstruksi jembatan ini. PT Wika akhirnya mendatangkan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) untuk menyelidiki konstruksi jembatan tersebut.
"KKTJT ini tiba di sini pada Kamis (8/10/2015) lalu. Jembatan tersebut berada pengawasan KKTJT yang beranggotakan para ahli jembatan," jelas Djodi.
Setelah menyelidiki kondisi konstruksi jembatan, KKTJT kemudian mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Beberapa rekomendasi di antaranya adalah krek pada jembatan bertambah besar dan kondisi jembatan masih terus bergeser, segmen P7-P7A sama sekali tidak bisa digunakan lagi dan karena itu harus dibongkar semuanya, proses pengerjaan segmen jembatan lain dengan menggunaan traveller ditunda, diselidiki lagi dan dihitung ulang tetapi pengerjaan dengan girder tetap dilanjutkan serta proses pengerjaan itu dilakukan dengan metode lain yang harus diajukan kepada KKJTJ melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kepri.
"Langkah perbaikan yang ditempuh adalah perbaikan semuan dan perekat atau semacam menyuntik sesuatu ke bagian-bagian jembatan. Kami sudah mendatangkan 3 subcon yang dianggap mampu menangani kondisi jembatan ini," jelas Djodi.