Mata Dini Langsung Bengkak Akibat Kabut Asap
Selain pembengkakan di mata, orang tuanya juga menduga Dini Aira Syafana terinfeksi ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
Laporan Tribunnews Batam, Leo
TRIBUNNEWSBATAM.COM, SELATPANJANG - Diduga terkena kabut asap, seorang bocah perempuan bernama Dini Aira Syafana (3), warga Jalan Perumbi Kanan, Desa Banglas Barat Kecamatan, Tebingtinggi, Meranti, Riau, mengalami pembengkakan di mata.
Selain bengkak, tampak juga memar seperti berdarah. Sehingga menggangu ke dua fungsi penglihatannya.
Mardi (34) dan Sri Maryami alias Cici orang tua kandung korban, mengatakan kepada wartawan ketika ditemui Jumat (23/10/2015) sore, mata anak semata wayangnya itu normal.
Namun tiga minggu belakangan ini, mata Dini Aira Syafana awalnya hanya gatal-gatal biasa.
"Tapi memasuki bulan ke tiga mulai parah," kata Cici ibunya.
Selain pembengkakan di mata, orang tuanya juga menduga Dini Aira Syafana terinfeksi ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
"Buktinya dia (anaknya,red) batuk beberapa minggu ini dan kata dokter kepada kami waktu berobat terkena ISPA," imbuh Cici lagi.
Kedua orangtua bocah ini pun sudah berusaha memberikan obat sejak mengalami gatal-gatal di matanya.
Namun bukan semakin membaik, malainkan terjadi pembengkakan seperti yang terlihat sekarang ini.
Tambah Cici, sesuai dengan pemaparan dokter RSUD Meranti kepada mereka, bahwa anak itu akan mengalami batuk 100 hari ke depan.
"Terus katanya (dokter lagi) kalau sudah sampai seratus hari baru sembuh," keterangan Cici.
Orang tuanya mengatakan, untuk saat ini semua perobatan anaknya masih menggunakan dana pribadi.
Sedangkan suaminya, hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang tidak memiliki penghasilan yang sangat memadai untuk berobat ke RS (rumah sakit) swasta kelas A.
Cici pun mengharapkan bantuan dari pemangku atau donasi di Selatpanjang.
"Pasti bang, kami minta simpatisan lah bantu kami. Karena kami tahu uang berobat di RS swasta pasti mahal. Tapi demi anak kami tetap saja kami usahakan ini. Ditambah lagi uang transportasi dari sini (Selatpanjang,red) ke Pekanbaru," pinta Cici ibu bocah penderita yang diduga akibat asap
tersebut.(*)
Batam Hari Ini
