"Apa Salah Adik Saya Hingga Dia Meninggal tak Manusiawi, Motifnya Apa?"

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Rasa duka kehilangan Dwi Wana Juli Anggi, yang ditemudan tewas di Bukit Dangas, Sekupang, Batam, Juni 2015 lalu, masih sangat dirasakan keluarga.

Angga, abang alm Anggi, mengungkapkan, dia dan keluarganya belum tenang jika pelaku pembunuhan belum terungkap.

"Sedih ini belum hilang Bang,"ungkap Angga yang ditemui Tribun Batam di Mapolresta Barelang, Minggu (1/10/2015).

Keluarga Anggipun terus mencari informasi di Mapolresta Barelang terkait apakah WZ alias Wardiaman Z, tersangka pembunuhan Dian Milenia ada kaitannya dengan kematian Anggi.

"Belum tenang kalau pelaku belum ketemu. Kita tetap cari tahu dengan polisi yang melakukan penyelidikan,"ungkap Angga lagi.

Untuk mengetahui kasus pembunuhan adiknya itu, hampir setiap hari Angga mendatangi Mapolresta Barelang.

Sekecil apapun infromasi dari polisi, dikatakan Angga, sangatlah berarti bagi keluarga alm Anggi.

Angga yang ditemani pamannya saat mendatangi Mapolresta Barelang mengungkapkan, walapun pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian alamarhumah, namun hati kecilnya selalu berkata 'apa salah adiknya'.

"Apa salah adik saya hingga dia meninggal dengan cara yang tak manusiawi. Motifnya apa,"ungkap Angga.

Foto: Kondisi mayat Anggi saat ditemukan di Bukit Dangas, Sekupang, Batam, Rabu(24/6/2015) lalu,

Sebelum ditemukan tewas, Dwi Wana Juli Anggi sempat menjadi warga perumahan Akasiah Blok C2 nomor 3 Patam Lestari.

Mayat ditemukan dalam kondisi terlentang di semak Bukit Dangas pinggir jalan‎ sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu(24/6/2015).

Dari hasil proses autopsi yang dilakukan oleh Reinhard, dokter ahli forensik RSUD Embung Fatimah, Rabu (24/6/2015), diketahui korban meninggal dunia akibat dua luka tusukan yang berada dibagian leher.

Selain itu, juga ditemukan luka lebam dibagian kaki dan tangan korban. Namun dipastikan, korban meninggal setelah pendarahan hebat.

"Ada dua luka tusukan di lehernya," ungkap Reinhard.