Kelangkaan Beras di Karimun
Pemprov Kepri Akan Bahas Kelangkaan Beras Karimun Dalam Rapat Forkopimda
Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara menyebut kelangkaan beras di Karimun akan dibahas dalam rapat Forkopimda.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kelangkaan beras di Kabupaten Karimun mendapat atensi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdakprov) Kepri, Adi Prihantara mengatakan, persoalan ini akan menjadi pembahasan khusus dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepri dalam waktu dekat.
"Nanti akan dibahas dalam waktu segera, dalam rapat kerja Forkopimda dengan gubernur terkait hal-hal yang perlu ditangani saat ini," ujar Adi saat ditemui di Batam, Kamis (21/8/2025) malam.
Adi menyebutkan, rapat Forkopimda tersebut rencananya akan berlangsung pada pertengahan September mendatang.
Menanggapi kondisi di lapangan di mana sejumlah gerai mulai kosong dari stok beras, Adi menegaskan masyarakat perlu memahami bahwa Kepri bukanlah daerah penghasil pangan.
"Kita bukan sumber pangan, artinya kita tidak menanam sendiri. Datangnya pasti dari luar, ketika ada sesuatu kebijakan yang diragukan untuk keberpihakan terhadap suply tentu akan mempengaruhi kondisi-kondisi tersbeut," bebernya.
Meski begitu, Adi mengakui pihaknya masih menunggu laporan detail terkait penyebab kelangkaan.
Hingga kini, informasi yang masuk ke Pemprov berasal dari pemerintah pusat mengenai terhentinya produksi akibat isu beras oplosan.
"Laporan detailnya belum sampai ke kami. Laporan berasnya ini dari pusat, ya, terkait dengan beras oplosan," tutup Adi.
Kata Bupati Karimun
Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah sebelumnya merespons soal kelangkaan beras yang terjadi di wilayahnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menyampaikan persoalan kelangkaan ini tidak hanya terjadi di Karimun, melainkan juga di Jawa dan sejumlah daerah lain.
Menurutnya, kelangkaan beras dipicu terhentinya proses penggilingan di beberapa perusahaan besar akibat isu beras oplosan.
Meski demikian, pemerintah memastikan stok beras Bulog tetap tersedia untuk masyarakat Karimun.
"Untuk beras Sembako Program Harga Pangan (SPHP), Bulog sudah siapkan. Khusus Kabupaten Karimun kita reserve 500 ton. Di Batam masih banyak lagi," ungkapnya, Minggu (17/8/2025).
Ia menyamapaikan jika Bulog sudah menyiapkan itu.
Skenario Pembunuhan Bos Bank BUMN Terbongkar, Penculik Ditangkap Eksekutor Masih Diburu |
![]() |
---|
Mati Air di Batam Hari Ini Jumat 28 Agustus Sasar Batam Kota, Ada Perbaikan Pipa Bocor di Mukakuning |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Lihat Mobil Siswa SMA Ditabrak Kereta Api, Anak Kapolres Solok Jadi Korban Tewas |
![]() |
---|
Cara Daftar Pesta Rakyat Batam 2025 Agar Bisa Ikut Doorprize 12 Tiket Umroh dan 12 Sepeda Motor |
![]() |
---|
Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Kereta Api Tabrak Mobil di Padang, Putri Kapolres Kota Solok Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.