Asap Berkurang, Kadis Kesehatan Rohul Mengaku Masih Idap ISPA

Tentu dampaknya masih ada, saya aja masih kena infeksi sa‎luran pernapasan angkut (ISPA)

Tribun Batam/M Ikhwan
ilustrasi pelajar SD yang dipulangkan akibat tebalnya kabut asap 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM – Meski diakuinya kabut asap sudah jauh berkurang, namun Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Grifino Dahlihardy‎ mengungkapkan, masih terasa sesak dan gatal di tenggorokan.

"Walaupun asap sudah pergi, tentu dampaknya masih ada, saya aja masih kena infeksi sa‎luran pernapasan angkut (ISPA), suara saya masih serak dan terasa gatal di tenggorokan akibat asap," katanya, Rabu (4/11/2015).

Ia menambahkan, pasca bencana asap yang melanda Rohul pasca kurang lebih dua bulan lamanya, kini masyarakat sudah bisa bernapas lega. Pasalnya kondisi udara di Rohul sudah baik.

Beberapa bulan terakhir, dirinya menjelaskan berdasarkan catatan Dinkes Rohul, sekitar 8.925 warga terserang penyakit Ispa.

Pada September 2015, keluhan penyakit akibat paparan asap sesuai laporan dari 21 Puskesmas tersebar di 16 kecamatan, keluhan ISPA ada 4.815 kasus, asma 388 kasus, iritasi kulit 462 kasus, iritasi mata 552 kasus, dan pneumonia atau paru-paru basah ada 7 kasus.

Ia menambahkan, keluhan penyakit akibat asap dari Karlahut pada Oktober 2015 tak jauh berbeda dengan keluhan September 2015 lalu.

Pada Oktober 2015 keluhan ISPA 4.110 kasus, asma 276 kasus, iritasi kulit 255 kasus, iritasi mata 361, pneumonia enam kasus‎. ()

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved