Direktur di BP Batam Diduga Gabung ISIS
Anak Ketiga DJoko Sudah tak Sekolah Sejak 27 Agustus Lalu
Anaknya tersebut berinisial TA dan masih duduk di sekolah dasar kelas lima di salah satu sekolah swasta di Bengkong Sadai, Batam.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Anak ketiga Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Dwi Djoko Wiwoho, yang diduga bergabung dengan organisasi Negara Islam atau ISIS di Suriah, ternyata sudah tidak sekolah lagi sejak dua bulan lalu, tepatnya 27 Agustus 2015.
Anaknya tersebut berinisial TA dan masih duduk di sekolah dasar kelas lima di salah satu sekolah swasta di Bengkong Sadai, Batam.
Penelusuran Tribun Batam ke sekolah TA, Kamis (5/11/2015), didapati informasi bahwa TA sudah tidak lagi aktif sekolah sejak 27 Agustus lalu.
Informasi tersebut didapatkan dari Wakil Kepala Sekolah TA yang ditemui Tribun Batam.
Diberitakan sebelumnya, DJoko bersama istri, anak dan keluarga dari istrinya masuk ke Suria melalui Turki dengan visa turis.
Djoko Wiwoho yang sejak Agustus lalu berstatus cuti kerja dari BP Batam, seharusnya mulai bekerja kembali tanggal 2 September 2015.
Namun hingga, Rabu (4/11), yang bersangkutan tidak kembali bekerja, bahkan tidak bisa dihubungi meski pihak PB Batam.
Sumber di BP Batam menyebutkan, Djoko diduga kuat dan telah diketahui oleh pihak kepolisian jika bergabung dengan ISIS.
Disebutkan, beberapa waktu lalu pihak Densus 88 Mabes Polri sudah mengambil keterangan ke BP Batam.
Dugaan bergabungnya Dwi Djoko Wiwoho dengan kelompok militan ISIS di Suriah, ternyata sudah diketahui oleh keluarganya besarnya.
Bahkan beberapa diantaranya mengaku sedih dan menangisi kepergian keluarga besar mereka tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang rekan sekerja Dwi Djoko Wiwoho yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Batam, Rabu (4/11/2015) malam.
Menurutnya, seluruh keluarga sangatlah sedih dan kerap menangis.
"Seluruh keluarga besarnya panik dan sedih. Karena tidak ada kabar darinya (Dwi Djoko Wiwoho). Bahkan ponselnya pun tidak bisa dihubungi," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa istri Dwi Djoko sangatlah fanatik dan memiliki kebiasaan tertutup.