Pilkada Kepri
Kata HM Sani, Pekerja Kepri Jangan Hanya Jadi Penonton
Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan menyiapkan tenaga kerja yang berkompetensi serta bersertifikasi
Penulis: Sihat Manalu | Editor: Mairi Nandarson
Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan menyiapkan tenaga kerja yang berkompetensi serta bersertifikasi.
Ia meyakini di Kepulauan Riau banyak tenaga kerja yang memiliki keahlian yang tidak kalah dengan tenaga asing.
Hal ini ia sebut terbukti dengan dilibatkannya tenaga kerja asal Kota Batam pada mega proyek berskala internasional, dalam hal ini di bidang konstruksi oil dan gas.
"Kita berharap tenaga kerja di sini tidak hanya jadi penonton. Ini harus harus dibendung," tegas Zulkifli.
FKPOG berharap kepada HM Sani dan Rudi yang selama ini dianggap memilki komitmen serta kepedulian terhadap peningkatan mutu tenaga kerja.
"Pak Sani punya kemampuan serta pengalaman yang dapat mengayomi. Sanur (Sani-Nurdin) dan Ramah (Rudi-Amsakar Ahmad) saya rasakan menganggap kita (tenaga kerja) sebagai aset," kata Ketua FKPOG, Suhendra Abdul Hamid.
Menurut dia, komitmen HM Sani bersama Nurdin Basirun dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja berstandar internasional ini telah diungkapkan jauh hari sebelum dilaksanakannya pengukuhan pengurus FKPOG.
"Kita berharap Batam dan Kepri ini bisa jadi bandar tenaga kerja ahli yang siap bersaing, yang akan diserap perusahaan di dalam dan luar negeri. Dan Pak Sani telah berkomitmen akan hal ini," ujarnya.
Demikian juga dengan Rudi dan Amsakar.
Menurut Suhendra, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam ini dinilai cakap dan bertindak cepat dalam menyelesaikan permasalahan.
Pada kesempatan yang sama, calon Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad yang hadir juga mengaskan akan menjadikan peningkatan tenaga kerja yang bersertifikasi internasional.
"Pada prinsipnya peningkatan SDM melalui peningkatan kompetensi harus dilakukan untuk meghadapi MEA ini," tegasnya.(*)
