Jumlah Pasien DBD di Karimun Terus Bertambah dan Didominasi Anak-Anak
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Karimun, selama Februari 2016 tercatat pasien DBD sebanyak 164 orang dan didominasi oleh anak-anak.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karimun kini semakin mengkhawatirkan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Karimun, selama Februari 2016 tercatat pasien DBD sebanyak 164 orang dan didominasi oleh anak-anak.
Pasien tersebar hampir merata di 12 kecamatan yang ada.
Kecamatan Tebing merupakan daerah dengan tingkat penyebaran yang paling tinggi, hanya dalam kurun waktu satu bulan dari Januari ke Februari 2016.
Kecamatan Tebing pada Januari lalu tercatat sebanyak 29 penderita, pada Februari tercatat sudah meningkat menjadi 49 penderita atau melonjak sebanyak 20 kasus.
Disusul Kecamatan Meral sebanyak 29 penderita, padahal Januari lalu baru tercatat sebanyak 17 penderita.
Kemudian Kecamatan Karimun pada Januari sebanyak 13 penderita, Februari melonjak menjadi 28 penderita.
“Kasus DBD di Kabupaten Karimun didominasi anak-anak, cuma persentasenya saya lupa karna datanya ada sama anak buah saya,” ujar Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinkes Karimun, Rahmadi, Selasa (1/3/2016).
Kecamatan Meral Barat kini tercatat sebanyak 9 kasus, Kecamatan Kundur 15 kasus, Moro 23 kasus, Kundur Barat 6 kasus, Belat 1 kasus dan Buru 4.
Praktis, hanya Kecamatan Durai yang masih belum terkena penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Sementara untuk kategori kelurahan dan desa, kasus DBD sudah ditemukan di Kelurahan Tebing sebanyak 18 kasus, Teluk Uma 12 kasus, keduanya di Kecamatan Tebing dan Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur sebanyak 15 kasus.
Meski kasus DBD meningkat tajam, namun Rahmadi mengaku sampai saat ini belum ada korban meninggal dunia yang dilaporkan atau masuk ke Dinkes Karimun.
“Kita berdoa jangan sampai lah ada jatuh korban meninggal dunia,” harapnya. (*)