Kapal Indonesia Dibajak Di Laut Filipina

Abu Sayyaf Lepaskan Satu Sandera WN Italia tapi Masih Menahan 10 WNI

Kelompok Abu Sayyaf melepas seorang sandera asal Italia pada Jumat (8/4/2016) tetapi masih menyandera 10 WNI.

nst.com.my
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf tahun 2014 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Kelompok Abu Sayyaf melepas seorang sandera asal Italia pada Jumat (8/4/2016) saat batas waktu pembayaran tebusan berakhir.

Sementara itu, 10 orang sandera asal Indonesia masih ditahan oleh kelompok militan itu.

Dari 10 sandera tersebut, termasuk satu diantaranya nakhoda kapal Anand 12 yakni Peter Tonsen Barahama yang merupakan warga Batam.

Diketahui sandera asal Italia itu adalah seorang misionaris bernama Rolando del Torchio.

Torchio ditemukan dalam sebuah kapal ferry yang tengah menuju Kota Zamboanga pada Jumat malam.

Usai diidentifikasi, Torchio langsung dijemput angkatan bersenjata dan dibawa ke pangkalan militer di Jolo.

Kondisi kesehatan Torchio sangat buruk, sampai harus dibawa ke rumah sakit militer setempat.

Ia juga sempat diinterogasi oleh pihak kemiliteran, namun detail soal pembebasannya oleh Abu Sayyaf belum dirilis ke publik.

Selain 10 WNI, menurut Mindanao Examiner, Abu Sayyaf masih menahan sejumlah sandera asal Belanda, Kanada, Norwegia, dan Malaysia.

Sebelumnya diberitakan angkatan bersenjata Filipina telah mengonfirmasi ada 15 orang WNA menjadi sandera Abu Sayyaf.

Mereka adalah:

- 1 warga Belanda: Ewold Hurn

- 1 warga Italia: Rolando del Torchio
- 2 warga Kanada: John Ridsdel dan Robert Hall
- 1 warga Norwegia: Kjartan Sekkingstad
- 10 warga Indonesia: Peter Tonsen Barahama, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputra, Bayu Octavianto, Reynaldi, Wendi Raknadian. (Ruth Vania C/tribunnews.com/Mindanao Examiner/AsiaOne)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved