Pasar Seroja Sagulung Milik Pemko Batam Jadi Tempat Mesum Remaja:"Kita Tegur, Justru Dilempar Batu"
Bangunan Pasar Bukit Seroja Dapur 12, Sagulung, yang sejak 2011 lalu dibangun hingga kini tak jua digunakan.Pasar itu justru dari tempat mesum remaja.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bangunan Pasar Bukit Seroja Dapur 12, Sagulung, yang sejak 2011 lalu dibangun hingga kini tak jua digunakan.
Alhasil, pasar tersebut menjadi tempat mangkal anak-anak funk.
Bahkan, disinyalir dijadikan tempat mesum anak-anak remaja pada malam Minggu dan malam hari libur.
Semenjak dibangun oleh Pemko Batam pada tahun 2011 yang lalu, pasar Bukit Seroja Dapur 12 Sagulung tidak pernah difungsikan sebagaimana mestinya.
"Hampir setiap malam minggu, lokasi tersebut sudah seperti tempat lokalisasi. Banyak anak-anak remaja berpasang-pasangan nongkrong disana," kata Ahmad, warga yang tinggal di Kavling Bukit Seroja yang berdekatan dengan bangunan pasar tersebut.
Warga sekitar sudah menegur para remaja yang kerap bermesum ria di tempat itu.
Sayangnya, teguran warga tidak pernah diindahkan.
Ahmad mengungkapkan, kalau warga setempat menegur anak-anak remaja yang nongkrong di pasar tersebut, tidak diperdulikan.
Malahan, warga dicaci maki dan dilempar batu.
"Kalau kita tegur kita menjadi amukan mereka, kita dimaki bisa juga kita dilempar dengan batu, atau apalah yang ada di dekat-dekat situ," kata Ahmad.
.Tempat itu juga sering didatangi polisi yang patroli.
"Kalau polisi datang baru anak-anak tersebut lari," terang Ahmad.
Dalam kesematan yang sama, Durjali, yang juga warga Kapling Bukit Seroja menuturkan warga sangat terganggu dengan kelakuan anak-anak remaja yang ada di pasar Bukit Seroja Dapur 12 Sagulung tersebut.
"Mereka tidak bisa dinasihati,"terangnya.
Durjali menuturkan, mereka juga sangat kesulitan mengetahui seiapa saja remaja yang nongkrong disana.
"Memang kita akui yang nongkrong disana itu anak-anak remaja orang kavling juga, namun karena kondisinya yang gelap tidak ada penerangan, kita tidak mengenali mereka,"kata Durjali.
Dia mengaku, saat digerebek para remaja itu justru mengamuk ke warga.
"Kalau kita datangi malah kita yang dicacimaki, bisa juga kita menjadi bahan amukan mereka," katanya.
Warga Kavling Bukit Seroja berharap pihak kepolisian bisa melakukan lebih sering patroli dari daerah tersebut.
"Selama ini memang ada juga patroli yang lewat, tetapi sangat jarang. Kalau bisa lebih seringlah, karena selain menjadi tempat mesum bangunan pasar Bukit Seroja tersebut juga menjadi tempat tidur anak-anak Funk yang ada di dapur 12 Sagulung,"kata Durjali. (*)