Kapal Isap Timah yang Tenggelam di Wilayah Ini Ganggu Jalur Laut
Keberadaan kapal isap pasir timah berukuran raksasa tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu dan mencemari ekosistem perairan sekitarnya,
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN – Kapal Isap Pasir (KIP) timah berukuran raksasa milik PT Timah Tbk Unit Prayun, Kundur Barat yang tenggelam di sekitar perairan Sekumbang, Prayun, Kecamatan Kundur Barat hingga kini belum dievakuasi ke darat.
Keberadaan kapal isap pasir timah berukuran raksasa tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu dan mencemari ekosistem perairan sekitarnya, akibat dari karatan dan bahan limbah yang mungkin ada dalam kapal tersebut.
PT Timah Tbk Unit Prayun yang dihubungi Tribun Batam melalui Humasnya, Made belum mengangkat ponselnya saat dihubungi beberapa kali.
Sementara itu, Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan (Kasigamat) Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun, Khairul Anwar Harahap mengaku, lokasi kapal isap bernama Riau itu berada di bawah wewenang KSOP Kundur.
“Kalau Prayun, itu masuk wilayah kerja KSOP Kundur, kita sama sana beda,” ujar Khairul, Minggu (24/4/2016).
Sebelumnya PT Timah Tbk Unit Prayun berencana akan menjual kapal isap tersebut melalui proses lelang baru kemudian akan dipindahkan.
Namun sampai saat ini, kapal isap berbobot raksasa itu tak kunjung diangkat keluar dari laut, sehingga akan dikhawatirkan mengganggu jalur pelayaran mengingat jalur tersebut sering dilalui kapal penumpang umum dari dan ke pulau Kundur.(*)