Kapal Indonesia Dibajak Di Laut Filipina
Pasca Pembebasan Peter dari Tangan Abu Sayyaf:
Sam, Kakak Peter Tonsen Barahama, warga Batam yang menjadi nakhoda kapal yang sempat disandera Abu Sayyaf, menyatakan siap terbang ke Jakarta.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TAHUNA - Sam, Kakak Peter Tonsen Barahama, warga Batam yang menjadi nakhoda kapal yang sempat disandera Abu Sayyaf, menyatakan siap terbang ke Jakarta untuk menjemput Peter.
Peter, warga Batuaji, adalah nakhoda KM Brahma12 yang baru dibebaskan Abu Sayyaf setelah lebih dari sebulan diculik bersama 9 anak buah kapal (ABK) lainnya.
"Perusahaan tempat Peter bekerja telah mengirimkan tiket untuk kami berangkat ke Jakarta untuk bertemu adik kami itu," ucap Sam, Senin (2/5/2016).
Sam akan bertolak dari Tahuna, Sangihe, ke Manado, besok. Setelah itu, dia dan kedua orangtuanya akan terbang ke Jakarta.
Menurut Sam, keluarga mereka sudah tidak tahan bertemu dengan adiknya itu, terutama ayah dan ibunya.
"Kami merasa bersyukur pada akhirnya adik kami bisa selamat. Terima kasih untuk semua pihak yang telah mengupayakan pembebasan (adik kami) ini," kata Sam.
Sepuruh ABK Brahma12 itu telah tiba di Jakarta pada Minggu (1/5/2016) malam, setelah dibebaskan oleh kelompok militan Abu Sayyaf pada siang sebelumnya.
Pembebasan itu mengakhiri spekulasi terhadap kondisi 10 WNI tersebut sejak kapal mereka dibajak.
Saat ini masih ada 4 WNI lainnya yang masih disandera Abu Sayyaf. (kompas.com/Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol)