Musim Hujan Sulitkan Nelayan Melaut, Harga Ikan di Pasar Bintan Naik Rerata Rp 5.000 per Kg
Cuaca yang tak menentu disertai hujan yang sering mengguyur beberapa waktu belakangan ini, telah berimbas pada aktivitas nelayan di Bintan Timur.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Cuaca yang tak menentu disertai hujan yang sering mengguyur beberapa waktu belakangan ini, telah berimbas pada aktivitas nelayan di Bintan Timur.
Nelayan mengaku sulit mencari ikan dan hasil laut lainnya.
Tak ayal, harga ikan pun mengalami kenaikan di pasar.
Bang Jali, seorang nelayan yang juga membuka lapak ikan di Pasar Barek Motor Kijang, Bintan Timur menuturkan, saat ini memang harga ikan naik.
Pasalnya, nelayan harus melaut lebih jauh untuk mendapatkan ikan.
"Ini ikan sendiri. Kita nangkapnya lebih jauh makanya hampir semua ikan harganya naik, sekitar Rp 5000 lah kenaikannya,"kata dia sambil melayani calon pembeli, Rabu (11/5/2016).
Kenaikan harga sesuatu yang tak terelakan.
Kata Jali, musim sekarang, selain keseringan hujan, nelayan terpaksa berlayar lebih jauh untuk menangkap ikan.
Dengan demikian otomatis bahan bakar yang digunakan untuk melaut juga bertambah.
Beberapa jenis ikan yang mengalami kenaikan harga diantaranya ikan bulat yang dipasarkan Rp 40 ribu per kilo.
Dalam kondisi normal, jenis ikan bulat biasa ditawarkan Rp 35-36 ribu per kilo.
Selain itu, ikan belanak saat ini dijual rata-rata Rp 35 Ribu per kilonya.
"Itu ikan unggar, ikan kerapu juga naik harga, rata-rata naik Rp 5.000 ,"kata Jali.
Meski mengalami kenaikan harga, pedagang ikan mengatakan, permintaan ikan di pasar Barek Motor Kijang masih terbilang stabil.
Masyarakat bisa memahami alasan kenaikan harga ikan tersebut.
"Pelanggan kita rata rata tak mempermasalahkan karena kita jelaskan sama mereka kenapa ikan naik,"kata Una, pedagang lain di lapak ikan Pasar Barek Motor Kijang. (*)