Kapal Indonesia Dibajak Di Laut Filipina
4 WNI Sandera Abu Sayyaf akan Diserahkan di Atas Kapal Militer Lalu Dijemput Helikopter ke Tarakan
Empat WNI korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, segera dipulangkan dan tiba di Tanah Air.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat WNI korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, segera dipulangkan dan tiba di Tanah Air.
Rencananya, serah terima keempat WNI yang merupakan ABK (anak buah kapal) tersebut dilakukan militer kedua negara di laut perbatasan Filipina-Indonesia, Kamis (12/5/2016) siang ini.
"Rencananya, serah terima empat WNI tersebut akan dilakukan di perbatasan laut Indonesia-Filipina dari atas kapal militer kedua negara," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha C Nasir, saat dihubungi.
Informasi yang dihimpun, keempat WNI dibawa kapal militer Filipina, RV, dan diserahkan di atas KRI SBY, di perbatasan perairan kedua negara atau beberapa mil dari Pulau Pata.
Serah terima keempat WNI oleh perwakilan kedua negara dilakukan menjelang siang ini.
Setelah melakukan perjalanan sekitar enam jam, keempat WNI akan dibawa dengan helikopter TNI AL ke Lanud Tarakan, Kalimantan Utara.
Setiba di Tarakan, mereka akan dibawa dengan Boeing 737 menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Dari atas kapal, keempatnya akan dibawa ke Tarakan dan selanjutnya dibawa ke Lanud Halim," jelasnya.
Arrmanatha belum bisa memastikan jadwal kedatangan keempat WNI tersebut di Jakarta.
"Bisa malam ini atau besok pagi, sangat tergantung perjalanan di laut dan udara serta cuaca," katanya.
Keempat WNI yang dipulangkan ini adalah bagian dari 10 ABK dari Kapal TB Henry yang diculik dan disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina sejak 15 April 2016.
Saat itu, kapal TB Henry yang menarik kapal tongkang BG Cristi dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina ke Tarakan, Kalimantan Utara, usai pengiriman batu bara.
Kapal mereka dibajak di perbatasan Malaysia-Filipina.
Enam ABK, termasuk yang seorang tertembak, berhasil diselamatkan polisi maritim Malaysia yang sedang berpatroli di perairan tersebut.
Sementara, empat ABK lainnya saat itu dibawa lima pelaku bersenjata api dengan speedboat. (Tribunnews.com/Abdul Qodir)