Banjir Bandang Sibolangit

Banjir Bandar Sibolangit Puluhan Mahasiswa Masih Hilang

Tragedi banjir bandang di objek wisata Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang memakan korban

TRIBUN MEDAN / SILFA HUMAIRAH
Pengendara sepeda motor berusaha menyelamatkan kendaraannya dibantu warga sekitar. Air meluap membanjiri badan jalan Medan-Berastagi 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Tragedi banjir bandang di objek wisata Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang memakan korban. Sedikitnya, puluhan mahasiswa dan sejumlah pemandu wisata sempat dinyatakan hilang sejak, Minggu (15/5/2016) kemarin. Kapolsek Pancur Batu, Komisaris Frido Gultom mengatakan, dirinya saat ini masih berada di lokasi kejadian. Kata Frido, ia turut serta melakukan pencarian terhadap sejumlah mahasiswa bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang. "Dari semalam, sudah ada beberapa yang ditemukan. Namun, sampai sejauh ini, 20 mahasiswa masih belum ditemukan," kata Frido, Senin (16/5/2016). Menurut Frido, selain 20 mahasiswa, dua orang diantaranya yang hilang adalah pemandu wisata. Diduga kuat, para korban yang hilang terseret air deras. "Sekarang terus dilakukan pencarian. Mereka yang selamat dibawa ke pos yang ada di sini," ungkap Frido lewat selular. Adapun 20 mahasiswa yang masih hilang 17 diantaranya dari STIKES Flora yang berada di Jalan Sunggal. "Mereka yang hilang, Julham Disakti, Alhakim, Ningsih, Dora Safitri, Dedek Sihombing, Ira, Mehda, Rafli, Ibal, Agam, Gusti, Mirza, Dian, Mordang, Kiki, Dwi, Ayu,"katanya. Tiga mahasiswa lainnya yang hilang dari, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Mereka yang hilang, 1. Gunawan, 2. Siti, 3. Eka. Dua pemandu yang hilang, 1. Parmando Gurusinga, 2. Tio. Hingga saat ini, petugas BPBD Deliserdang, kepolisian, beserta unsur Muspika Deliserdang bahu membahu mencari para korban. Diduga kuat, sebagian yang hilang tertimbun longsor.(TRIBUN MEDAN)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved