Banjir Bandang Sibolangit

Keluarga Korban Banjir Bandang Akhirnya Tidak Dipungut Biaya, Polda Sumut: "Sekali Lagi Ini Gratis!"

Setyo memastikan keluarga korban tidak perlu membayar atau menyerahkan uang kepada RS Bhayangkara karena semua biaya sudah ditanggung Polda Sumut.

TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban banjir bandang, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/5/2016). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Isu pungutan liar terhadap keluarga korban banjir bandang air terjun Dua Warna, Sibolangit, Sumut, bikin panas hati Ketua DVI Polda Sumut, Kombes Setyo Purwanto.

"Untuk rilis jenazah ini saya sempat dengar katanya harus bayar. Saya tegaskan ini operasi kemanusiaan. Ini pakai uang saya. Kami punya DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)," ujar Setyo di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu (18/5/2016) siang.

Ia memastikan keluarga korban tidak perlu membayar atau menyerahkan uang kepada RS Bhayangkara karena semua biaya sudah ditanggung Polda Sumut.

"Masalah angkutan jenazah, PMI memberikan bantuan ambulan gratis. Jadi, kalau ada yang bilang bayar, itu ngawur," tegas Setyo.

Untuk mengangkut jenazah di luar Kota Medan, RS Bhayangkara dibantu Dinas Kesehatan Sumatera Utara. Dalam hal ini, Setyo kembali menegaskan bahwa angkutan ambulans gratis.

"Saya sempat baca di koran, katanya ada yang diminta Rp 3 juta. Ini membuat saya kaget. Saya tidak ingin masyarakat berpikir bukan-bukan. Sekali lagi, ini gratis!" ia menegaskan. (Tribun Medan, Array A Argus)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved