Penyiksaan Bocah di Batam

Dijual Ayah Tiri, Bocah 9 Tahun Dipelihara Orangtua Angkat Kejam

Mama saya di Jakarta, yang jual saya itu papa tiri saya. Saya dengar cerita kalau saya dijual Rp 5 juta oleh mereka.

YP (9), memperlihatkan bekas penyiksaan orangtua angkatnya di Batam. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kasus penyiksaan terhadap anak-anak kembali mengusik Kota Batam. Seorang remaja berusia sembilan tahun berinisial YP dijual oleh ayah tirinya kepada seseorang di Batam dengan uang tebusan Rp 5 juta.

Peristiwa itu terjadi dua tahun lalu. YP pun kemudian tinggal oleh orangtua angkatnya di Batuaji, Batam, Namun, bocah yang diadopsi oleh keluarga Yanti dan Suprianto ini mengalami kekerasan setiap harinya. Sampai akhirnya, kasus ini sampai ke Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri. KPPAD pun membawanya ke Polresta Barelang.

YP yang ditemui di Mapolresta Barelang bercerita kalau orangtua angkatnya tidak segan-segan memukulnya jika ia salah atau tidak selesai melakukan pekerjaan rumah tangga yang ditugaskan kepadanya.

"Saya sering dipukul, dicubit bahkan dijedotkan ke dinding oleh ibu kalau pekerjaan saya salah," sebut YP yang didampingi Komisioner Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Prov Kepri Eri Syahrial, Selasa (26/7/2016) siang.

Diketahui, YP adalah korban perdagangan manusia oleh ayah tirinya sekitar dua tahun yang lalu. Ia tinggal Batam dengan duit tebusan sebanyak Rp 5 juta. "Mama saya di Jakarta, yang jual saya itu papa tiri saya. Saya dengar cerita kalau saya dijual Rp 5 juta oleh mereka," sebut YP dengan polos.

Selama hidup di Batuaji, YP sering mendapatkan kekerasan oleh sang ibu angkat. Tak heran, beberapa tubuhnya memar bekas pukulan dan cubitan sang ibu. Ia tak bisa melawan karena takut. Begitu juga dengan tetangga di sekitar rumah. Mereka tidak bisa berbuat banyak lantaran sang ibu angkat terkenal galak.

"Saya berniat mau lari tapi nggak tahu kemana. Untung saja ada bapak-bapak ini (KPPAD) menemukan saya dan datang kerumah untuk menjemput saya," sebutnya lagi.

Eri Syahrial, Komisioner KPPAD Kepri mengatakan, mereka mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar tentang nasib YP. Mereka geram melihat tingkah laku ibu angkat YP yang semena-mena dengan anak angkatnya itu. "Setelah mendapatkan informasi, kami langsung kesana. Lalu kami ketemu dengan anak ini dan akhirnya kita bawa dan kita selamatkan," sebutnya.

Menurut Eri, kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Batuaji dan masih dalam proses. "Kita melaporkan kekerasan terhadap anak. Disini juga ada unsur traffickingnya. Yang jelas, kita selamatkan anak ini dulu. Kita beri hak-haknya, seperti pendidikan. Dia masih sekolah di salah satu SD swasta dikawasan Batuaji," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved