Penggerebekkan Terduga Teroris di Batam
Syafrido Bergabung di Bank Ini sejak Pertama Operasi, Tugasnya di Bagian Pemasaran
Syafrido termasuk karyawan lama di BPR tersebut. Ia bahkan sudah bergabung semenjak launching sekitar tahun 2008 silam.
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Selama kerja di BPR tersebut, di mata rekan sekantornya, Syafrido dikenal sebagai pekerja biasa. Ia pun tak pernah izin tak masuk karena bepergian ke luar negeri atau ke luar kota.
Ia juga tak pernah menunjukkan gelagat aneh terkait perkembangan berita-berita penyergapan teroris sebelumnya. "Bener-bener tak menyangka saja. Seperti biasa, dia tak pernah cerita apa-apa," ujar Amin lagi.
Kini penangkapan Syafrido tetap menjadi pergunjingan kawan-kawan di tempat kerjanya. Namun bagaimana nasibnya sekarang dan di mana keberadaannya, belum ada yang tahu.
Ditanya tentang keahliannya, menurut Amin, Syafrido yang selama ini tinggal di Perumahan Masyeba, Tiban itu juga tak terlalu menonjol. Semuanya dianggap biasa. Ia berhubungan dengannya langsung jika ada nasabah yang kemudian berkasnya diproses.
Diperoleh informasi, Syafrido termasuk karyawan lama di BPR tersebut. Ia bahkan sudah bergabung semenjak launching sekitar tahun 2008 silam. Dalam beberapa acara, Syafrido juga cukup aktif karena perannya sempat terdokumentasi dalam foto-foto acara BPR tersebut.
Syafrido merupakan satu di antara enam terduga teroris yang ditangkap Densus Mabes Polri di sejumlah lokasi di Batam, Jumat (5/8/2016). (*)