Kontingen PON Kepri Defisit Anggaran. 'Kami Kekurangan Dana Rp400 juta, Entah Mau Dicari Kemana'

pengusaha berkomitmen membantu Rp2 miliar. Tapi kalau pun itu terkumpul sepenuhnya, kami masih kekurangan dana Rp400 juta, entah ke mana akan dicari

Istimewa
Logo PON XIX Jawa Barat 2016 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Keberangkatan 128 orang kontingen Provinsi Kepulauan Riau ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 terkendala dana, akibat defisit APBD.

"APBD murni 2016 tidak menganggarkan keberangkatan atlet untuk PON XIX Jawa Barat 2016, di APBD Perubahan pun, tidak teranggarkan," kata Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia Kepri, Amri Chaniago di Batam Kepri, Minggu (21/8/2016).

Meski begitu, KONI tetap berkomitmen memberangkatkan seluruh atlet yang dinyatakan lolos seleksi PON Jawa Barat.

Ia mengatakan KONI telah mengupayakan banyak cara untuk mengumpulkan dana guna memberangkatkan atlet ke Jawa Barat, namun, tetap kurang.

KONI mengalokasikan sebagian anggaran rutin KONI dalam APBD sebesar Rp3,5 miliar untuk memberangkatkan atlet dan official.

KONI bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun juga berupaya meminta bantuan pengusaha untuk membiayai keberangkatan seluruh atlet ke Jawa Barat.

Pengusaha bersedia membantu dengan total sumbangan Rp2 miliar, namun hingga saat ini dana itu belum diserahkan ke KONI.

"Dalam pertemuan dengan Gubernur itu pengusaha berkomitmen membantu Rp2 miliar. Tapi kalau pun itu terkumpul sepenuhnya, kami masih kekurangan dana Rp400 juta, entah ke mana akan dicari," kata Amri.

Bila dana pemberangkatan atlet dan official tidak terkumpul, maka KONI terpaksa memangkas anggaran yang dirasa kurang perlu.

"Ada anggaran terpangkas, yang penting atlet berangkat semua. Yang jelas official dan kontingen mungkin dikurangi," jelas Amri.

KONI sudah mendaftarkan dan membayarkan biaya atlet Kepri ke Pengurus Besar PON, demi memastikan atletnya bisa berlaga di ajang nasional itu.

"Kami sudah bayarkan dana Rp300 ribu per orang per hari. Itu untuk akomodasi dan lain-lain selama berada di Jawa Barat," kata dia.(*/ant)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved