Polisi Ditikam Honorer Pemkab Meranti
NEWSVIDEO: Mapolres Meranti Rusuh, Warga Lempar Batu, Polisi Balas dengan Tembakan
Video amatir yang diunggah oleh warga bernama Punayy MV di situs Youtube memperlihatkan suasana panas antara warga dan polisi.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SELATPANJANG - Ratusan warga mengepung Mapolres Kepulauan Meranti dari siang hingga sore, Kamis (25/8/2016).
Pantauan di sekitar lokasi, kondisi memanas. Sejumlah massa melempari Mapolres dengan batu dan kayu. Lemparan batu dibalas dengan beberapa kali tembakan dari arah Mapolres Kepulauan Meranti.
Video amatir yang diunggah oleh warga bernama Punayy MV di situs Youtube memperlihatkan suasana panas antara warga dan polisi di Mapolres Meranti, Jalan Pembangunan II Selatpanjang.
Kericuhan ini dipicu oleh tewasnya Apri Andi Pratama (24), pegawai honorer Pemkab Meranti yang terlibat perkelahian dengan seorang anggota polisi, Brigadir Aidil S Tambunan, Kamis dinihari.
Apri berhasil ditangkap tak lama kemudian dan dilumpuhkan polisi dengan tembakan di kedua kakinya, Namun, beberapa jam kemudian, tersiar kabar Andi meninggal dunia.
Ratusan masyarakat berdatangan dari berbagai arah mengepung Mapolres Kepulauan Meranti, mempertanyakan kematian Andi. Sebab, beredar kabar, Andi dianiaya oleh polisi yang menangkapnya.
Massa menuntut agar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar menjelaskan kronologis terkait kematian pelaku. Kapolres sempat memberi penjelasan di hadapan massa akan mengusut tuntas kasus tersebut.
"Tenang saudara-saudara beri kami waktu untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami akan selidiki seluruh proses penangkapan Aa hingga kematiannya," ujarnya di tengah kerumunan massa.
Namun, hal itu belum membuat massa puas. Aksi lempar berbalas tembakan terus terjadi.
Sampai akhirnya, seorang warga terkapar, diduga terkena tembakan. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.