Polisi Ditikam Honorer Pemkab Meranti
NEWSVIDEO: Polda Riau Terjunkan Tim Selidiki Tewasnya Pelaku Pembunuh Polisi di Meranti
Sebelum berhasil ditangkap, pelaku sempat mendapat tembakan oleh petugas karena diduga mencoba melawan petugas dan melarikan diri.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kepolisian Daerah Riau menurunkan Tim khusus dari Propam Polda Riau untuk menyelidiki penyebab tewasnya tersangka Apri Andi Pratama (24), pelaku pembunuhan Brigadir Adil Tambunan, anggota Polres Meranti pada Kamis (25/8/2016).
Tersangka Apri, yang bekerja sebagai Honorer di Dispenda Kepualan Meranti diduga tewas dianiaya setelah petugas Kepolisian Polres Meranti berhasil mengamankan tersangka di daerah Kecamatan Merbau.
Kepala bidang hubungan masyarakat Kepolisian Daerah Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto telah memerintahkan Direktur Porpam AKBP Agung Pitoyo untuk turun langsung ke lokasi kejadian di Kepulan Meranti.
Tim akan mencari sejumlah fakta di lapangan terkait adanya keganjilan dari penyebab kematian Apri Andi yang diketahui bekerja sebagai honorer di Dinas Pendapatan Pemda Meranti.
Bila ternyata proses penangkapan terhadap tersangka Apri tidak sesuai prosedur, maka Polda Riau akan memproses secara hukum siapa saja yang terlibat didalamnya.
Guntur menambahkan, dia menghimbau kepada masyarakat untuk dapat tenang dan mempercayakan penanganan masalah itu kepada Polda Riau.
Tewasnya Apri Andi Pratama, pelaku pembunuhan anggota Polres Meranti, yang tewas usai ditangkap petugas sempat menyulut emosi ratusan warga.
Sejumlah warga yang emosi mendatangi Polres Meranti guna menanyakan penyebab kematian Apri Andi.
Suasa sempat memanas dan bahkan sempat terjadi aksi lemparan batu ke arah Mapolres Meranti.
Guntur menambahakan, saat ini situsi di Meranti saat sudah mulai kondisif.
Polda Riau juga telah menambah kekuatan personil sebanyak 6 Satuan Setingkat Pleton (SST) diantaranya 2 SSK dari Brimob, 2 SSK dari Polres Bengkalis, dan 2 SSK dari Polres Siak.
Peristiwa berdarah itu terjadi diduga karena motif cemburu adanya cinta segitiga antara korban dengan tersangka dan seorang wanita yang belum diketahui persis indentitasnya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/8/2016) subuh, saat korban Adil Tambunan baru saja keluar dari sebuah hotel bersama seorang wanita.
Tersangka Apri Andi kemudian datang menghampiri korban, dan kemudian terjadi percekcokan mulut hingga kemudian terjadi perkelahian diantara keduanya.
Korban Brigadir Adil Tambunan terkena luka tusukan senjata tajam bagian dada dan punggungnya hingga akhirnya meninggal dunia dengan lima luka tusukan.
Setelah kejadian itu, Kapolres Meranti memerintahkan anggotanya untuk menangkap pelaku.
Sebelum berhasil ditangkap, pelaku sempat mendapat tembakan oleh petugas karena diduga mencoba melawan petugas dan melarikan diri.
Menurut informasi yang diterima AKBP Guntur dari Kapolres Meranti, korban tewas akibat mengalami pendarahan dari luka tembak yang diterima pelaku.