Teror Bom di Medan

Pastor Diserang Pengebom Bunuh Diri, Ini Pernyataan Uskup Agung Medan

Kita tetap membawa perdamaian dan kita tetap menjaga kerukunan. Saya minta kepada seluruh jemaat Katolik untuk tenang

mediasosial whatsapp
Foto Pastor Albert S Pandingan yang terluka beredar luas di media sosial WhatsAps 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Uskup Agung Medan, Mgr DR Anicetus Bongsu Sinaga mengimbau kepada seluruh jemaat Katolik untuk tenang.

Ia mengajak seluruh jemaat untuk tidak terbawa arus dengan kejadian pencobaan bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Paroki Hayam Wuruk, Medan dan penyerangan Pastor Albert Pandiangan.

"Kita tetap membawa perdamaian dan kita tetap menjaga kerukunan. Saya minta kepada seluruh jemaat Katolik untuk tenang," katanya saat ditemui di Kantor Keuskupan Medan, Jalan Imam Bonjol, Minggu (28/8/2016).

Uskup yang bari saja berulangtahun ke -75 memberi contoh sebuah sikap yang dilakukan oleh Santo Fransiskus.

Ia menceritakan Santo Fransiskus tetap membawa kerukunan dan perdamaian kepada seluruh umat beragama.

"Seperti yang dibuat oleh Santo Fansiskus. Dia (Santo Fransiskus) berlutut di kaki seorang perempuan yang berbeda agama. Untuk menyatakan perdamaian. Mari kita tetap menjaga perdamaian,"jelasnya.

Ia juga mengintruksikan kepada jemaat untuk tidak perlu takut pergi ke gereja. Uskup yang sebentar lagi akan pensiun ini menyatakan mengampuni perbuatan yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.

"Segala kehendak buruk tidak akan menghilangkan perdamaian kita," pungkasnya. (cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved