Tewas Setelah Minum Kopi
Roy Suryo Berdiri Lalu Tunjuk-tunjuk Hakim Saat Hadiri Sidang Jessica. Ini yang Terjadi
Hal ini terjadi setelah ahli digital forensik dari Polri yakni AKBP Muhammad Nuh Al-Azhar didatangkan ke persidangan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada Kamis (15/9/2016) sore, berlangsung 'panas'.
Hal ini terjadi setelah ahli digital forensik dari Polri yakni AKBP Muhammad Nuh Al-Azhar didatangkan ke persidangan.
Padahal saksi ahli yang dihadirkan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) itu sudah pernah memberikan keterangan beberapa hari lalu di tempat yang sama.
Hakim Ketua Kisworo mengatakan kedatangan ahli dari pihak JPU itu dipastikan bukan dikonfrontir dengan ahli digital forensik yang didatangkan penasihat hukum Jessica, Rismon Hasiholan Sianipar.
Menurut dia, kehadiran ahli dari Polri itu dimaksudkan supaya dapat menggunakan laptop untuk memutar rekaman CCTV di Cafe Olivier Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016).
"Analisis dari video dilakukan menggunakan laptop milik ahli dari jaksa. Kemudian tinggal nanti minta diarahkan operator," ujar hakim Kisworo.
Otto Hasibuan, penasehat hukum Jessica ngotot analisis yang dilakukan oleh ahli harus dipakai dengan menggunakan laptop milik ahli kuasa hukum.
"Kalau ahli bilang ada jari nenek lampir. Kami bisa buktikan siapa yang bersalah. Silakan tak ada masalah. Asal apple to apple karena source harus sama," ujar M. Nuh.
Namun, pengakuan ahli kuasa hukum membutuhkan waktu menganalisis dan meminta persidangan lagi.
Namun, Otto keberatan adanya persidangan lagi karena saksi yang dimiliki tidak cukup.
Akhirnya, hakim memutuskan video flashdisk yang dimiliki oleh jaksa tidak dipakai sebagai analisis.
Hal ini memicu terjadi insiden kecil di ruang sidang.
Ini karena Pakar Telematika Roy Suryo yang duduk di kursi depan pengunjung berdiri di kursi.
Dia ditegur majelis hakim karena terlihat menunjuk.
"Roy, apa kamu nunjuk-nunjuk ke hakim. Ini persidangan," ujar salah satu hakim.
Suasana persidangan gemuruh.
Pengunjung meminta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu duduk.
"Roy sudah, duduk," teriak pengunjung.
Roy memilih tetap berdiri.
Tak lama kemudian, Roy Suryo berjalan dengan M. Nuh keluar dari ruang sidang.
Roy Suryo mantan Menteri Pemuda dan Olahraga dan kini menjadi salah satu petinggi Partai Demokrat.(*)