Kepri Bangkit
Pekan Ini Pemprov Kepri Uji Kompetensi Seluruh Pejabat Eselon, Kocok Ulang di Depan Mata?
Sekdaprov Kepri memastikan pekan ini, Pemprov segera lakukan assesmet test mengukur kompetensi seluruh pejabat eselon. Sinyal kocok ulang pejabat?
Penulis: Thom Limahekin |
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Dalam beberapa hari ke depan, Pemprov Kepri akan melakukan assesment terhadap pegawai eselon II, III dan IV. Tujuan asesment ini tak lain adalah untuk menempatkan pegawai dengan kompetensi yang tepat di tempat yang tepat pula atau the right man in the right place.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Arif Fadillah di kesempatan apel pagi gabungan di halaman kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Senin (17/10/2016).
Penerapan sistem asesesment ini merupakan amanat undang-undang nomor 5 tahun 2014. Yang mana didalamnya mengatur soal meritokrasi. Adapun meritokrasi sendiri mencakup tiga aspek penting kepegawaian, yakni kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
"Insya Allah dalam minggu ini kita akan melakukan assesment bagi para pegawai. Dan saya harapkan seluruh pejabat eselon agar mempersiapkan diri untuk mengikuti assesment ini. Tujuan kita ini adalah agar para pegawai bisa bekerja sesuai dengan konpetensinya masing-masing," kata Arif.
Bahkan Arif menentukan pelaksanaan assesment selama tiga hari, yakni Jumat, Sabtu dan Minggu. Dan untuk ini, edaran kepada para pegawai akan segera dibuat. "Ini juga bertujuan untuk rotasi, mutasi dan sebagainya," kata Arif lagi.
Selain itu dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri juga akan digalakkan sistem elektronik, baik masalah disiplin, pebganggaran maupun perencanaan pembangunan.
"Sistem elektrionik yang kita lakukan seperti e-disiplin, e-budgeting dan e-planning. Tujuannya jelas agar pegawai lebih disiplin, penganggaran lebih terukur dan perencanaan bisa sejalan dengan visi serta misi Gubernur Kepulauan Riau," kata Arif.
Diakhir arahannya, Arif meminta agar para pegawai tetap solid sebagai sebuah team work.
"Kita ini satu sistem yg satu sama lain tidak bisa dipisahkan. Semuanya harus baik dan sama-sama bisa bekerja. Tanamkan mindset kita bahwa kita punya tujuan yang sama, yakni sama-sama ingin membangun Provinsi Kepri," pungkas mantan Sekdakab Karimun ini dalam rilisnya ke Tribun, Senin (17/10/2016). (*)