PARAH! Tiga Pemuda Ini Minta Jatah Saat Lihat Temannya 'Begituan' di Kebun Tebu

Laporan: Izi Hartono

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Seorang siswi di Situbondo menjadi korban pemerkosaan empat pemuda.

Gadis berinisial TL, warga Kecamatan Asembagus ini, dirudapaksa di areal perkebunan tebu Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus.

Peristiwa berawal saat korban TL mendatangi rumah temannya berinisial RS untuk mengambil baterai ponsel.

Selanjutnya korban dan RS menuju ke SMK.

Korban menunggu di luar dan RS masuk kedalam untuk mengambil baterai ponsel.

Setelah itu, korban dan RS berjalan ke utara dan bertemu dengan DN.

Mereka selanjutnya menuju ke kawasan perkebunan tebu di Banongan.

Namun di tengah jalan, korban dan dua temannya bertemu dengan AS serta temannya yang belum diketahui identitasnya menuju ke sebuah gubuk.

Setibanya digubuk, AS pergi untuk membeli menuman keras.

Selang beberapa menit, AS datang bersama FR.

Digubuk tersebut, AS bersama FR dan dua rekannya yang belum diketahui identitasnya melakukan pesta miras.

Setelah mirasnya habis, AS pamitan dan korban minta diantar pulang.

Namun, di tengah perjalanan pulang, AS mengajak korban TL ke areal perkebunan tebu untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Saat keduanya asyik berhubungan, tiba tiba FR datang memaksa dan mengancam akan memberitahukan kepada kedua orangtuanya jika keinginannya tidak dilayani korban.

Korban dipegangi dua pelaku yang belum diketahui identitasnya lalu diperkosa secara begiliran.

Sayangnya, kelakuan pemuda diketahui warga dan langsung digerebek.

Hasilnya FR dan korban diamankan.

Sedangkan AS beserta dua rekannya yang belum diketahui identitasnya melarikan diri.

Selanjutnya korban dan pelaku Febri diamankan di Mapolsek Asembagus guna proses penyelidikan.

Untuk kepentingan penyelidikan polisi menyita barang bukti satu buah celana dalam korban dan dua unit sepeda motor.

Kapolsek Asembagus AKP Sugiono melalui Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan penangkapan pelaku dugaan pemerkosaaan tersebut.

"Untuk penanganan kasusnya dilimpahkan ke Satreskrim, pelaku yang kabur masih dalam pengejaran," kata Ipda Nanang.