ISIS Kalah Telak di Mosul, Inggris Justru Cemas. Ini Sebabnya

Setelah pasukan ISIS kocar-kacir di Irak Utara tersebut, banyak dari mereka yang dikhawatirkan menyeberang ke Eropa, lewat Turki.

Anadolu
Pasukan Irak bergerak merebut Kota Mosul dari ISIS setelah pasukan sekutu membombardir kota itu, Sabtu (22/10/2016). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Setelah sukses memporak-porandakan militan ISIS di Mosul, Irak, Inggris kini berbalik cemas.

Mereka khawatir para relawan ISIS melakukan aksi balas dendam dengan sejumlah rangkaian teror.

Apalagi, setelah pasukan ISIS kocar-kacir di Irak Utara tersebut, banyak dari mereka yang dikhawatirkan menyeberang ke Eropa, lewat Turki.

Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Rory Stewart menggambarkan bahwa aksi itu sangat mungkin. karena itu, Inggris dan barat harus tetap waspada untuk ancaman teroris

Stewart mengatakan, dengan kekalahan ISIS, pasukan Irak yang didukung oleh kekuatan udara sekutu AS, Inggris, Rusia, akan memaksa pasukan ISIS keluar dari Mosul.

Apalagi, pasukan ISIS itu tidak hanya berasal dari Irak dan Suriah, tetapi juga banyak relawan yang berasal dari luar negeri. Jumlah mereka diperkirakan mencapai satu juta orang.

Di antara mereka, ratusan orang berasal dari Inggris. Mereka masuk ke Suriah dan Irak melalui Turki.

Seperti diketahui, Mosul yang diduduki ISIS dibombardir sejak Sabtu lalu. Pasukan Inggris dan Rusia berhasil mengambil alih kota strategis di utara Irak tersebut.

Setelah meluluhlantakkan kota itu melalui serangan udara, pasukan darat Irak dengan pasukan yang berhasil, kemudian merebut kembali kota itu.

Selain pasukan Irak, pejuang Kurdi Peshmerga juga ikut dalam pertempuran itu. Mereka kemudian berpesta-pora setelah berhasil menguasai Mosul.

Seperti dikutip BBC, Stewart mengatakan, masalah bisa menjadi semakin rumit karena kelompok ISIS ini selalu melakukan serangan tidak terduga selama lima tahun terakhir.

"Misalnya, ketika pada tahun 2009, para pemimpin ISIS sudah berhasil diusir keluar dari Irak ke Suriah. Namun, mereka kembali bisa berhasil ke Irak."

Karena poasukan Irak saat ini jauh lebih kuat, pasukan ini diperkirakan akan berusaha menyeberang ke Eropa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved