Gadis 16 Tahun Ini Terlunta-lunta Setelah Diajak Jalan-jalan, Dicabuli dan Dianiaya Pacarnya

LR yang kini dalam pengasuhan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau tengah menunggu dijemput pihak keluarga

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT
Ketua LPA Riau, Esther Yuliani membuat laporan ke Polresta Pekanbaru terkait penganiayaan dan pencabulan anak dibawah umur, Rabu (30/11/2016) malam. TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dua minggu terlunta-lunta di Pekanbaru, LR (16) ditemukan warga setelah dianiaya seorang lelaki.

Warga Duri, Riau ini mengaku dibawa pacarnya ke Pekanbaru dan sempat dicabuli sebanyak empat kali.

LR yang kini dalam pengasuhan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau tengah menunggu dijemput pihak keluarga.

Ketua LPA Riau, Esther Yuliani kepada Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network) mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Pekanbaru, Rabu (30/11/2016) malam.

"Setelah berkonsultasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru, kita langsung masukkan laporan tadi malam," kata Esther Yuliani, Kamis (1/12/2016).

Diungkapkan Esther Yuliani, korban sudah dua minggu terlunta-lunta di Pekanbaru.

Lelaki dengan berinisial IR (18) yang mengaku sebagai pacar korban membawa korban ke Pekanbaru.

Korban yang tinggal di rumah neneknya awalnya dijemput di salah satu warung internet (warnet) di wilayah Duri.

Korban diajak berkeliling hingga kemalaman. Karena kemalaman, korban kemudian diajak menginap di salah satu hotel.

Dua hari korban diinapkan di hotel.

"Selama dua hari itu, korban dicabuli sebanyak empat kali. Korban menolak namun pacarnya mengaku akan bertanggungjawab," ujar Esther Yuliani.

Setelah keluar dari hotel, korban dibawa ke Pekanbaru dengan alasan akan dipertemukan dengan orangtua pacarnya.

Namun orangtua pacarnya tidak menerima kehadiran korban.

Korban kemudian dititipkan kepada orang lain dan selama dua minggu akhirnya terlunta-lunta.

"Terakhir pada Selasa (29/11/2016) pacar korban melakukan penganiayaan. Korban dicekik dan rambutnya dijambak.

Saat itulah warga melihatnya. Korban ditinggalkan pacarnya dalam kondisi menangis.

"Saya dapat laporan dari warga kemudian menyelamatkan korban. Saat ini kita masih menunggu pihak keluarga korban," ujar Esther Yuliani.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved