Kekerasan Anak di Batam
Jasad Korban Dibawa ke RS Bhayangkara, Alfatih Anak Pertama Dua Bersaudara
KPPAD Kepri hingga kini masih mengontak orangtua korban yang berada di luar kota, Alfatih diketahui anak pertama dari dua bersaudara
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Sampai saat ini, menurut Eri Syahrial, Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, orangtua balita Alfatih belum bisa dihubungi.
Dia menyebut, nomor ponsel orangtuan tak bisa dihubungi. Posisi terakhir berada di Palembang.
"Orang tua kandungnya belum tahu ini. Dikontak (dihubungi) belum masuk-masuk. Kami masih berusaha menghubungi ini," kata Eri Syahrial, Sabtu (10/12/2016).
Sekedari informasi, bocah ini merupakan anak pertama dari ayah dan ibunya. Dan dua bersaudara. Eri berjanji, akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
Seperti diberitakan, setelah sempat dirawat sekitar 18 jam di ruang Unit Gawat Darurat RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Balitabernama Muhammad Alfatih (3) mengembuskan nafas terakhir Sabtu (10/12/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.
Belum diketahui penyebab kematian bocah itu. Hanya saja, menurut penuturan Wakil Ketua Komisi Pengawasan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri Eri Syahrial, terdapat beberapa lebam di tubuh anak itu.
"Iya ada lebam di kaki, di mata, diperut. Dan terakhir diagnosa menurut dokter RSUD air kencing berdarah.
Terus cairan hitam dari paru-paru korban yang dikeluarkan dokter juga ada," kata Eri kepada Tribun Batam Sabtu (10/12/2016) sore.
Kendati, Eri mengindikasikan kuat bocah itu merupakan korban penganiayaan.
Eri pun sudah melaporkan hal tersebut ke Polresta Barelang untuk pengusutan lebihlanjut mengenai penyebab kematian.
"Kami lagi di kantor polisi Polresta Barelang ini. Kami mau buat laporan. Jasad anaknya dibawa dari RSUD Embung Fatimah ke RS Bhayangkara di Nongsa," katanya
Eri menambahkan, atas dugaan ini pihak Unit IV PolrestaBarelang sudah ke lapangan untuk mengecek.
Ketika dikonfirmasi oleh Tribun Batam kepada Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian belum berhasil.
Meski dihubungi beberapa kali belum dijawab. Pesan pendek pun belum dibalas. (*)