LUAR BIASA! Perempuan Ini Usianya Sudah 56 Tahun, Berani Ikut Lomba Maraton Kelas 21K

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Usia Yuli Rianastasia tidak muda lagi, 56 tahun.

Ia adalah peserta tertua pada ajang Barelang Bridge Marathon 2016 yang digelar Tribun Batam, Minggu (11/12).

Kendati sudah tak lagi muda, penampilan fisik perempuan yang tergabung di komunitas Run for Indonesia di Jakarta itu tak jauh dengan perempuan muda.

Wajahnya masih kinclong, badannyapun masih tegap. Ternyata ini efek dari kebiasaan rutin Yuli melakukan olahraga lari selama beberapa tahun terakhir ini.

"Saya memang suka lari. Yang penting semangat latihan," kata Yuli kepada Tribun.

Dalam seminggu, dia bisa menuntaskan larinya hingga 60 km. Nyaris setiap hari, Yuli tak pernah meninggalkan olahraga murah meriah ini.

Kawasan Monas adalah tempat olahraga lari favoritnya di Jakarta.

"Saya sering lari itu di Monas. Lari bisa membuat jantung saya kuat. Di samping untuk kesehatan, juga membantu agar berat badan tetap terjaga," ujarnya.

Nama Yuli sebenarnya bukan orang baru di dunia olahraga lari. Pada beberapa ajang lari untuk usia 40 tahun ke atas atau yang bergelar master, dia kerap naik podium dan mendapatkan medali.

Yuli membuktikan pada dunia, khususnya anak muda di bawahnya, bahwa usia bukan menjadi penghalang untuk berprestasi, asalkan ada niat.

Karena prestasinya itu, dia bahkan dijuluki si kaki besi oleh rekan-rekan dan juniornya.

"Dalam tiga tahun terakhir ini saya mengumpulkan 153 medali. Kalau ada perlombaan lari di daerah, saya memang selalu ambil," kata Yuli yang mengaku saat mendapat medali ke 100 dari olahraga lari pada ulang tahunnya ke 56 tahun, beberapa bulan lalu.

Pada ajang Barelang Bridge Marathon 2016 di Batam, Yuli ambil bagian pada kategori 21 km.

Dia memang tidak menempati posisi 10 besar. Namun Yuli berhasil menuntaskan misi catatan waktunya hingga finis.

Meskipun dari jauh tampak langkah kakinya nyaris terseok-seok, namun Yuli tetap berambisi melakukan lari mencapai di garis finis.