Sudah Sepekan LPG 3 Kg Langka di Sagulung, Pemilik Pangkalan:'Mungkin Banyak yang Nimbun'
Warga Sagulung, Batam, keluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg satu minggu terakhir ini.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Warga Sagulung, Batam, keluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg satu minggu terakhir ini.
Manri, seorang warga perumahan Putri Hijau, Sagulung mengatakan, kelangkaan LPG sudah terjadi sejak Jumat (8/12/2016) lalu.
"Sudah dua hari hari ini saya keliling Sagulung, untuk mencari gas 3 kilogram, tetapi belum dapat,"kata Manri, Selasa (13/12/2016).
Dia menjelaskan gas tiga kilogram di tiga pangkalan yang ada di kompleknya sudah tidak ada.
"Di komplek saya ada tiga pangkalan gas, semuanya kosong, katanya gasnya belum juga masuk,''kata Menri.
Hal senada juga diungkapkan Renike, warga Mandalay Sagulung.
Dia mengaku sulit mendapatkan LPG 3 kg sudah satu minggu belakangan.
"Sudah ada satu minggu lah, gas 3 kilogram susah nyarinya,"katanya.
Dia menuturkan, biasanya di simpang Dapur 12 Sagulung, banyak gas 3 kilogram dijual di kios-kios di pinggir jalan.
"Sekarang gasnya memang tidak ada, kalaupun ada harganya sangat tinggi,"katanya.
Jika biasanya di pangkalan Rp 18 ribu namun di kedai atau warung harganya bisa Rp 21 ribu sampai Rp 25 ribu.
Sementara di tempat terpisah Chandra, pemilik pangkalan gas di Sagulung, menuturkan gas tiga kilogram dari agen tetap sama, namun permintaan masyarakat meningkat.
"Ini tampaknya ada permainan oknum-oknum masyarakat yang membeli secara banyak dari pangkalan dan menjualnya kembali, kepada pemiliki restoran,''terangnya.
Dia juga menuturkan, pengantaran gas dari pangkalan tidak berubah namun permintaan masyarakat meningkat.
"Ini mungkin banyak warga atau pemilik usaha makanan yang sengaja menumpuk gas di rumahnya,"kata Chandra.
"Sebenarnya restoran tidak bisa menggunakan gas tiga kilogram, tetapi fakta dilapangan rata-rata pemilik restoran dan warung makan di Sagulung menggunakan gas tiga kilogram,"kata Chandra. (*)