Tingkatkan Sistem Pelayanan, ATB Luncurkan AIRS

Sistem tersebut bernama ATB Integrated System (AIRS) yang terintegrasi antar Departemen di perusahaan air minum terbaik di Indonesia ini.

IST
President Director ATB, Ir Benny Andrianto MM memberikan kata sambutan saat membuka pelatihan ATB Integrated System (AIRS) kepada perwakilan karyawan ATB di Adhya Building, Sukajadi, Batam beberapa waktu lalu 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Guna memberikan hasil kerja yang fleksibel, efektif, responsif dan transparan PT Adhya Tirta Batam (ATB) menyiapkan sebuah sistem yang memudahkan pekerjaan.

Sistem tersebut bernama ATB Integrated System (AIRS) yang terintegrasi antar Departemen di perusahaan air minum terbaik di Indonesia ini.

AIRS yang disiapkan ATB ini, merupakan gabungan dari beberapa sistem yang sudah ada sebelumnya, namun sebelumnya masih terpisah-pisah. Dan kini telah terintegrasi dalam satu platform system.

President Director ATB, Ir Benny Andrianto MM mengatakan penerapan teknologi di saat ini sudah menjadi keharusan guna menunjang aktivitas di lingkungan perusahaan.

"Pemanfaatan teknologi berbasis IT ini wajib untuk di jalankan. Dengan teknologi, aktivitas kita bisa lebih mudah.

Begitu juga dengan sumber daya manusia di lingkungan ATB. Semoga dengan adanya pelatihan ini bisa jadi wawasan baru bagi kita," ujar Benny saat membuka pelatihan AIRS di ruang training lantai 7, Adhya Building Sukajadi Batam, Senin (14/11) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Jamaluddin Manager IT&System mengatakan penerapan system AIRS ini bakal dioperasional pada awal tahun 2017.

Namun pembekalan fisiknya sendiri yang terdiri perangkat dan pembekalan sumber daya manusia (SDM) sudah dilakukan sepanjang tahun 2016. Normalnya, persiapan ini dilakukan selama dua tahun.

"Dengan konsep sistem baru ini, semua pekerjaan bisa di monitor dengan cepat, efektif dan transparan.

Cukup dengan membuka satu platform saja, semuanya bisa langsung dipantau oleh managemen.

Tadinya hanya untuk pelayanan saja seperti sambung ulang, balik nama. Setelah di analisa, objektivitasnya di disain kembali untuk bisa digunakan departemen lain," jelasnya.

Dengan adanya sistem ini, semuanya bisa terlihat lebih transparan. Seperti sambung baru ataupun sambung ulang.

Setiap pelanggan yang terhubung atau yang berkepentingan bisa mengetahui proses tahap demi tahap alur kerja dalam proses sambungan baru.

"Pelanggan yang bersangkutan pun, bisa memantau tahap awal selanjutnya akan beralih kemana dan siapa yang mengerjakan.

Kalau bisa di percepat kenapa tidak, ini yang diinginkan managemen adanya fleksibilitas, efektifitas, respon time yang cepat, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan," tambah Jamaluddin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved