Nurdin Curhat pada Komisi XI DPR RI: Investasi Batam Tak Semenarik Dulu Lagi
Permasalahan sekarang, salah satu kendalanya regulasi. Lahan di sana banyak yang kosong, tapi kepastian hukum soal lahannya belum ada
Penulis: Dewi Haryati |
Laporan Tribun Batam Dewi Haryati
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Komisi XI DPR RI bidang keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, lembaga keuangan bukan bank melakukan reses ke Kota Batam.
Kesempatan itu langsung digunakan Gubernur Kepri Nurdin Basirun untuk curhat terkait kondisi kekinian di Kepri, terutama Kota Batam pada pertemuan, Senin (27/2/2017) malam di Swis- belhotel, Harbour Bay.
Terutama sekali soal investasi di Batam.
Menurut Nurdin, kondisi Batam hari ini sudah tidak semenarik dulu lagi sehingga perlu terobosan baru.
Salah satunya dengan menggunakan lahan-lahan potensial di Batam yang belum dimaksimalkan.
"Batam sekarang sudah tidak menarik lagi. Padahal mau dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," kata Nurdin dalam pertemuan hingga larut malam itu.
Dia membandingkan kondisi Batam dengan kawasan Rempang Galang (Relang).
Di sana, banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan namun masih terkendala regulasi.
"Permasalahan sekarang, salah satu kendalanya regulasi. Lahan di sana banyak yang kosong, tapi kepastian hukum soal lahannya belum ada," ujar dia.
Itu sebabnya, Nurdin meminta 14 wakil rakyat yang hadir malam itu membahas masalah ini dengan pemerintah agar sehingga regulasinya menjadi jelas.
"Saya yakin kalau di Relang dijadikan KEK, melejit di sana. Dapat mendorong iklim investasi di Batam. Tapi memang perlu koordinasi di tingkat pusat," kata Nurdin.
Tak hanya KEK di Relang, orang nomor satu di Kepri itu juga menyinggung sembilan pulau lainnya yang diajukan sebagai KEK.
Lama menanti, namun belum ada perkembangan signifikan.
"Sembilan pulau itu kita usulkan jadi KEK, tapi belum jelas prosesnya. Padahal, ada yang mau investasi dengan nilai sampai Rp 20 triliun," ujar dia.