Ular Mangsa Manusia di Mamuju
SEDIH! Akbar yang Tewas Ditelan Ular Piton Ternyata Meninggalkan Bayi Berusia Satu Bulan
Sekitar sebulan sebelum kejadian, Akbar mengantar Muna ke kampung halamannya di Luwu untuk melahirkan anak kedua mereka
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Akbar (25), petani kelapa sawit yang tewas ditelan ular piton di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, pergi dengan kisah perjuangan untuk keluarganya.
Minggu (26/3/2017), dia pamit ke kebun untuk memetik kelapa sawit yang rencananya akan dijual demi membiayai perjalanannya dari Mamuju Tengah ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Akbar rencananya ingin menjemput istrinya, Muna, dan anaknya yang baru lahir di Luwu.
Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi, mengatakan, sekitar sebulan sebelum kejadian ini, Akbar mengantar Muna ke kampung halamannya di Luwu untuk melahirkan anak kedua mereka.
Baca: Adik Kandung Beberkan Mimpi Akbar Sebelum Tewas Ditelan Ular Piton Hidup-hidup
"Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo (Luwu) kembali jemput istrinya, kasihan," tutur Junaedi.
Ayahnya juga tidak sedang berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.
"Orangtuanya juga baru sampai tadi pagi (Selasa kemarin) karena dia ada di Tinambung, Polewali Mandar," kata Junaedi.
Hingga wawancara ini dilakukan pun, kematian Akbar belum diketahui oleh istrinya, Muna.
"Tidak bisa dihubungi (telepon) karena susah jaringan (seluler) di tempatnya," kata Junaedi.
Baca: Ayah Akbar Langsung Lemas Saat Mendengar Anaknya Tewas Ditelan Ular
Mursalim, seorang kerabat Akbar, mengatakan, ular berukukan besar kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," kata Mursalim kepada TribunSulbar.com.
Pada tahun 1990-an, lanjut dia, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut. Ketika itu, lahan sawit baru dibuka. Berikutnya, pada tahun 2001.
"Juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih," ujar Mursalim.
Baca: Begini Kondisi Ular Piton yang Telan Akbar di Kebun Sawit Mamuju
Baca: Pamit Panen Sawit di Kebun Tapi Tak Pulang. Dicari Warga, Akbar Ditemukan Sudah di Perut Ular
Ular yang menerkam Akbar berukuran sekitar tujuh meter (sebelumnya disebutkan 4 meter).Warga meyakini, Akbar diterkam ular piton saat tengah memanen kelapa sawit.
"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," kata warga Mamuju Tengah, Satriawan, Selasa (28/3/2017).
Mimpi
Tiga hari sebelum ditemukan tewas, Akbar sempat mengaku mimpi bertemu almarhumah ibunya. Mimpi ini diceritakan Akbar kepada adik kandungnya, Nurjaya.
"Waktu malam Jumat, (Akbar) menelepon saya, nabilang mimpika (dia berkata saya mimpi) ketemu Ibu," kata Nurjaya.
Nurjaya mengatakan, isi mimpi Akbar bahwa ibunda mereka memanggil Akbar dan rindu sama anak serta cucunya.
Baca: VIDEO: Ini Detik-detik Jasad Akbar Saat Dikeluarkan dari Perut Ular Piton
"Napanggilka (saya dipanggil) ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini Ibu, sama cucumu di sini karena kami selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya.
Ketika itu, Nurjaya tak begitu menghiraukan mimpi sang kakak.
"Saya tidak terlalu respons itu hari, karena saya bilang biasa memang orang mimpi," katanya.
Ditelan Utuh
Jasad Akbar ditemukan tewas di perut ular piton, Selasa (28/3/2017). Jasadnya ditemukan utuh lengkap dengan pakaian dan sepatu boots yang biasa digunakannya saat berkebun.
Baca: Jasad Akbar Masih Utuh Saat Perut Ular Piton Ini Dibelah Warga
Warga menemukan korban di dalam perut ular setelah menangkap dan menyeret ular piton dari sebuah padang rumput di kawasan perkebunan sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Senin (27/3/2017) sekitar pukul 21.00 Wita, dan membedahnya
"Pas ditangkap ini ular, sepatu laras (boots) yang dipakai Akbar terlihat jelas di perutnya ini ular. Pas dibelah perutnya ini ular, alhasil Akbar ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," kata Junaedi.
Warga sempat menyabet ular itu menggunakan parang hingga tujuh kali.(*)