Baru 15 Menit Berlayar, Kapal Batam-Tanjungpinang Ini Kandas. Ini Penyebabnya!

Baru 15 menit berlayar, kapal Batam ke Tanjungpinang ini kandas. Penumpang sempat panik gara-gara sempat terombang-ambing tak menentu

TRIBUN BATAM/MAZPRAM/HUMAS
Ilustrasi. Gubernur Kepri Nurdin Basirun Saat meninjau kondisi pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Sempat membuat penumpang panik, kapal Gembira 5 tujuan Batam tujuan Tanjungpinang‎ yang kandas di perairan pulau Ngenang, Nongsa berhasil ditarik dan seluruh penumpang yang berjumlah 38 orang dievakuasi pukul 13,00 WIB, Minggu (9/4).

Baca: Banjir Hajar Batam, Genangan Air di SP Plaza Batuaji Sempat Setinggi Lebih Setengah Meter

Kepala Pos Pelabuhan SBP Tanjungpinang Sutoyo membenarkan adanya kapal penumpang yang kandas dari Batam menuju Tanjungpinang. Dari informasi yang diterimanya, Kapal tersebut kandas lantaran arus laut yang surut. Diduga nahkoda kapal pun t‎eledor karena tidak dapat memperkirakan kedangkalan air laut yang tengah surut.

Baca: Tarif Sudah Naik, Listrik Masih Padam. Ada Kompensasi ke Pelanggan? Ini Jawaban PLN Batam

‎"Tadi itu karena air laut tengah surut. Kapal yang melewati rute itu langsung kandas. Tapi semua aman tidak ada korban jiwa sehat sampai tujuan ke Tanjungpinang," kata Sutoyo kepala Pos syahbandar Sri Bintan Pura (SPB) Tanjungpinang, Minggu (9/4).

Syahbandar pun langsung memerintahkan kapal Marina Ekspres untuk melakukan evakuasi para penumpang. Satu persatu penumpang dioper ke kapal Marina untuk melanjutkan perjalanan ke‎ Tanjungpinang.

"Jadi kapal itu baru jalan sekitar 15 menitlah. Setelah itu kandas," kata Sutoyo.

Salah seorang penumpang Handri saat ditemui usai turun dari kapal menuturkan kandasnya kapal tidak terlalu mengejutkan para penumpang. Namun tidak sedikit juga penumpang yang merasa kecewa dengan pengelola kapal yang dianggap kurang profesional.

"Ya dah tau surut, masa masih saja diterjang. Memang gak tau ya kalau di rute yang dilintasi itu dangkal. Kan kapal punya GPS. Punya Alat kontrol mengukur kedangkalan air laut," kata Handri dengan nada kecewa.

Ia tetap memaklumi kondisi tersebut. Karena bisa saja terjadi human eror pengemudi kapal.‎"Awalnya tak ada masalah. Di tengah jalan baru 15 menitlah baru kandas. Tapi aman-aman saja kok,"tambahnya.

Menurutnya penumpang sempat panik karena terombang-ambing di tengah laut dan kawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved