Kasus Mutilasi Anggota DPRD
Buat Beri "Pelajaran" Korban dan Selingkuhannya, Brigadir Medi Terima Uang Eksekusi Rp 10 Juta
Buat beri "pelajaran" korban dan selingkuhannya, istri korban beri Brigadir Medi uang sebesar Rp 10 juta. Begini pengakuannya!
Pada saat itu Medi mengaku tidak menanggapi karena tidak mau mencampuri urusan keluarga Pansor. Permintaan itu selalu diulangi Umi setiap bertemu Medi.
Satu bulan sebelum Pansor menghilang, Medi bertemu Umi di ruko Pansor. Ketika itu, tutur Medi, Umi bilang malu karena kelakuan Pansor ini sudah diketahui warga kampung.
Umi pun meminta Medi mencarikan orang yang bisa memberikan "pelajaran" kepada Pansor dan Yulinar agar mereka tidak berhubungan lagi dan Pansor kembali peduli dengan keluarga.
Atas permintaan tersebut, Medi menghubungi temannya bernama Anton. Medi mengaku kenal dengan Anton sekitar satu tahun lalu di Jakarta.
Sayangnya, Medi tidak mengungkapkan siapa sosok Anton tersebut.
Medi meminta Anton memberikan "pelajaran" kepada Pansor dan Yulinar atas perintah Umi.
Setelah itu, Medi menghubungi Umi menindaklanjuti pembicaraannya dengan Anton. Umi lalu memberikan uang Rp 10 juta dan foto Pansor serta Yulinar kepada Medi.
Seminggu kemudian, Anton menghubungi Medi menanyakan dana untuk menjalankan aksinya. Medi pun memberikan alamat rumahnya ke Anton.
Datanglah Anton bersama satu orang lainnya ke rumah Medi. Medi memberikan uang Rp 7,5 juta beserta foto dan alamat Pansor dan Yulinar.
"Anton bilang akan mempelajari dulu situasi lingkungan rumah Pansor dan Yulinar," tutur Medi.
Pada 14 April 2016, Medi menghubungi Anton memberitahu waktu pelaksanaan aksi. Medi mengutarakan, Umi memerintahkan supaya melabrak Pansor bersama Yulinar pada 15 April 2016. Karena pada hari itu, Pansor akan jalan-jalan dengan Yulinar.
Di hari 15 April 2016, Pansor ternyata hanya bertemu sebentar dengan Yulinar di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pansor menyerahkan uang ke Yulinar pada saat itu.
Medi kemudian meminta Anton tetap pada rencana walaupun Yulinar tidak bersama-sama dengan Pansor.
"Kecelakaan"
Sekitar pukul 13.30 WIB, Medi menghubungi Pansor dan meminta bertemu di Jalan Pangeran Emir M Noer, depan Cosmo. Pada pertemuan itu,
Medi sempat masuk ke dalam mobil Toyota Innova Pansor dan berbincang sebentar.
Pansor dan Medi lalu pergi menjemput seorang teman wanita di sebuah tempat kos. Setelah Medi turun di tempat kos itu, Anton masuk ke dalam mobil Innova tersebut. "Selanjutnya saya tidak tahu apa yang terjadi," kata Medi.