Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

Kilas Balik Penangkapan Pembunuh Sadis Satu Keluarga, Mulai 'Kucing-kucingan' hingga Ditembak

Kilas balik pembunuhan sadis di Medan. Kisah "kucing-kucingan" otak pembunuhan hingga akhirnya ditembak polisi

TribunMedan/Handover
Andi Lala 

Rina menyebutkan saat ini Andi Lala sedang menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan. Selanjutnya, tersangka akan di bawa ke Polda Sumut.

"Diperiksa untuk mengetahui motifnya sehingga kasus ini menjadi terang," sebutnya.

Perburuan Andi Lala cukup menyita perhatian publik, pasalnya orang ini cukup licin hingga bisa mengelabui pihak kepolisian hingga akhirnya ditangkap.

Motif pembunuhan Riyanto dan keluarganya oleh Andi Lala, Roni dan Andi Syahputra masih didalami.

Namun latar belakang perebutan harta hasil penjualan harta warisan tanah Rp 500 juta yang disimpan korban menjadi dugaan kuat kenapa Andi Lala tega membunuh mertua, dua anak dan istri Riyanto yang masih dalam kerabatnya sendiri.

Dari informasi diperoleh Tribun-Medan.com, tersangka ini melawan saat ditangkap. Dikabarkan, Andi Lala dihadiahi timah panas petugas gabungan.

Petugas kepolisian mengiring seorang tersangka bernama Roni (21) yang berhasil ditangkap terkait kasus pembunuhan sekeluarga saat tiba di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Rabu (12/4/2017). 

Menurut informasi, petugas melakukan pengintaian sejak pukul 21.00 WIB, Jumat (14/4/2017).

Namun, karena di dekat lokasi penangkapan ada pesta, petugas menunda penangkapan hingga pukul 04.00 WIB.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Pol Nur Fallah membenarkan penangkapan itu oleh tim gabungan yang telah dibentuk sebelumnya.

"Iya benar telah ditangkap tim kita tadi pagi di Indra Giri Hilir, Riau," kata Nur Fallah.

Namun, ia belum dapat memastikan kapan buronan otak pelaku pembunuhan sadis sekeluarga di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli akan tiba di Markas Polda Sumut.

"Kalau itu belum tahu, karena tim masih akan melakukan pengembangan di sana, nanti perkembangannya saya kabari," ujarnya.

Andi Lala merupakan otak sekaligus pelaku pembunuhan dan perampokan yang menewaskan Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mertua Riyanto, Sumarni (60).

Lima jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Muslim di Jalan Kawat VII, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin lalu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved