Kecelakaan Maut di Puncak
Sopir Teriak Rem Blong dan Gunakan Persneling Hentikan Laju Bus Sebelum Kecelakaan Maut Terjadi
Belasan orang tewas dan 42 orang luka-luka akibat kecelakaan beruntun tersebut, termasuk para penumpang bus
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, CIPANAS - Suyono, sopir bus pariwisata Kitrans yang mengalami tabrakan beruntun di Jalur Puncak Cipanas, Desa Ciloto, Cianjur tewas ditempat, Minggu (30/4/2017).
Belasan orang tewas dan 42 orang luka-luka akibat kecelakaan beruntun tersebut, termasuk para penumpang bus.
Seorang korban luka penumpang bus, Qodri mengatakan beberapa ratus meter sebelum terjadinya tabrakan, sopir bus sempat menginformasikan kepada penumpang bahwa rem bus mengalami blong.
Baca: Ema Masih Gemetaran Lihat Orang pada Terbang Pas Ditabrak Bus
"Sopir bilang rem-nya blong, saat lewat Puncak Pass, barulah setelah itu tabrak mobil di depan yang warnanya silver, ada dua itu," kata Qodri kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (30/4/2017).
Ia juga mengatakan sebelum tabrakan terjadi, dalam kepanikan, sang sopir sempat mengerem menggunakan perseneling.
Namun, hal itu hanya bekerja sesaat.
"Sopir coba pake perseneleng, trus abis, terjadilah. Sesaat saat tabrakan, gelaplah, saya gak tau apa-apa lagi," kata Qodri.
Hingga saat ini, proses evakuasi terhadap bangkai kendaraan masih terus dilakukan.

Baca: Belum 24 Jam Terpilih Kembali Jadi Ketua RT, Yatna Tewas Dalam Kecelakaan Maut di Puncak
Wanita Hamil Nyaris Tewas
Ma Acih (78) masih terlihat panik lantaran tiga orang anggota keluarganya menjadi korban insiden kecelakaan beruntun di jalur puncak Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur pada Minggu (30/4/2017).
Saat insiden kecelakaan terjadi, nenek yang berjualan makanan ini sedang berada di warungnya melayani pembeli.
"Ema masih gemetaran, lihat orang pada terbang pas ditabrak bus," ujarnya kepada
Baca: 9 Kendaraan Tabrakan Karambol Maut, Korban Tewas Bus Maut Kitrans Jadi 13 Orang, 17 Luka Berat